![Menangis sedih Kesedihan diungkapkan dengan menangis](/wp-content/uploads/2022/06/Menangis-sedih-600x381.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Kehidupan tidak melulu berisi dengan hal yang menyenangkan dan membahagiakan. Dalam kehidupan kita pasti pernah mengalami duka atau kesedihan karena kehilangan. Entah itu karena kematian atau kehilangan orang terdekat, rasa sedih itu pasti menghampiri.
Penyebab kematian yang menimpa kerabat pun beragam, tetapi tahapan berduka selepas kehilangan rata-rata sama.
BACA JUGA:
- Belum Bisa Move on? Coba 5 Cara Menurut Psikologi Ini
- Yakin Kamu Sudah Dewasa? Cek Dulu Tanda Dewasa Secara Psikologis Ini
- Menurut Psikologi, Inilah Fakta Seputar Kepribadian Ekstrovert yang Harus Kamu Tahu
Dalam dunia psikologi, tahapan berduka ini dikenal dengan Stages of Grief. Inilah tahapan berduka atau stages of grief tersebut.
Penyangkalan atau denial
Ini merupakan tahap pertama dari rasa berduka. Pada tahap ini kita seolah masih belum bisa memproses apa yang terjadi, merasa bingung, tidak percaya, dan berusaha menyangkal kenyataan. Ungkapan “Ah engga mungkin ini terjadi ‘kan kemarin dia masih baik-baik saja”, merupakan contoh adanya penyangkalan atas peristiwa yang terjadi.
Kemarahan atau anger
Ini merupakan tahap kedua. Kita merasakan banyak emosi. Entah itu rasa cemas, takut, frustasi, sedih, malu dan lainnya. Lalu kita melampiaskannya dengan kemarahan. Salah satu kemarahan yang sering terjadi adalah menyalahkan lingkungan atau bahkan menyalahkan Tuhan.
Leave a Reply