Mengenal Fungsi dan Komponen Darah dalam Tubuh Kita

Peringatan Hemofilia Sedunia
Ilustrasi: laboratorium darah (doc. KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Darah merupakan cairan yang ada di dalam tubuh kita. Hampir setiap anggota badan dan organ tubuh kita dialiri oleh darah. Dengan darah, anggota badan kita akan mendapatkan oksigen dan nutrisi yang telah diolah. Sehingga darah juga bisa diartikan sebagai alat transportasi atau alat pengangkutan yang paling utama dalam tubuh kita.

Setiap organ tubuh kita memiliki fungsinya masing-masing, demikian juga dengan darah. Berikut ini fungsi darah yang harus kita ketahui:

BACA JUGA:

  1. Mengangkut sari-sari makanan dari usus dan disalurkan ke seluruh tubuh.
  2. Mengangkut oksigen dari paru-paru lalu dialirkan ke seluruh tubuh dan juga mengambil karbondioksida dari seluruh  tubuh untuk dibawa ke paru-paru.
  3. Mengalirkan sisa-sisa metabolism sel untu dibuang di ginjal.
  4. Menjaga kestabilan tubuh. Suhu tubuh manusia normal berkisar 36-37 derajat Celsius. Suhu tubuh  manusia tidak dipengaruhi oleh lingkungan. Dengan adanya darah yang stabil, maka suhu tubuh akan tetap stabil. Cara yang dilakukan untuk menjaga suhu tubuh manusia adalah melakukan penyebaran energi panas dalam tubuh secara merata.
  5. Mengalirkan hormon dari pusat produksi hormone ke tempat tujuannya yang ada di dalam tubuh.
  6. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh.

Darah mempunya komposisi yang terdiri dari 45% sel-sel darah dan 55% cairan darah atau plasma. Dengan komposisi yang sesuai darah dapat melakukan fungsi-fungsinya dengan maksimal.

Sel-sel darah pada manusia terdiri dari tiga macam. Yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit). Dalam sel-sel darah, kandungan sel darah putih dan keeping sebanyak 1%, sedangkan sel darah merah sebanyak 99%.

Sel darah merah (eritrosit)          

Sel darah merah yang berjumlah 99% dalam darah merupakan alasan yang membuat darah berwarna merah. Terdapat kira-kira 5 juta sel per millimeter kubik darah dan ini merupakan jumlah yang normal.

Sel darah merah tidak memiliki inti sel dan mengandung hemoglobin. Hemoglobin merupakan protein yang mengandung zat besi. Hemoglobin berfungsi mengikat oksigen dan karbondioksida dalam darah.

Sel ini berumur 120 hari, dan setelah sel darah merah mati maka akan membentuk sel darah merah yang baru dengan bahan zat besi yang diperoleh melalui pelepasan hemoglobin dari sel darah merah saat di limpa dan diolah di hati untuk dijadikan zat warna empedu.

Sel darah putih (leukosit)

Meskipun namanya putih, sel darah putih ini tidak berwarna putih melainkan jernih. Sel ini diberi nama sel darah putih supaya dapat membedakan dengan sel darah merah. Sel darah putih memiliki bentuk yang tidak teratur.

Bila sel darah merah hanya bisa mengalir di dalam pembuluh darah, sel darah putih dapat memlih mengalir di dalam pembuluh darah atau keluar pembuluh darah. Hal ini agar sel daarah putih dapat menjalankan dungsinya dengan maksimal. Fungsi utama dari sel darah putih adalah sebagai pertahanan atau menjaga tuubh dari kuman-kuman yang masuk agar terhindar dari penyakit.

Sel darah putih memiliki inti sel yaitu neutrophil, basofil, eosinophil, limfosit, dan monosit. Secara normal sel darah putih pada tubuh manusia berkisar 8.000 pada setiap 1 milimeter kubik. Bila sel darah merah dapat hidup selama 120 hari, maka sel darah putih hanya bertahan hidup selama 12-13 hari.

Keping darah (trombosit)

Keping darah merupakan bagian dari sel-sel darah yang memliki fungsi untuk pembekuan darah dan memiliki waktu hidup yang paling singkat daripada sel darah merah dan putih. Waktu hidup yang dimiliki hanya delapan hari.

Bentuk keeping darah ini bulat atau lonjong dengan ukuran yang lebih kecil daripada sel darah merah. Pada setiap satu millimeter kubik darah terdapat jumlah keeping darah kurang lebih 300.000. fungsi keeping darah bekerja setelah ada luka di dalam tubuh yang mengeluarkan darah.

Empat proses yang menggambarkan cara kerja dari fungsi darah saat tubuh terluka dan mengeluarkan darah adalah:

  • Keping darah akan menyentuh permukaan luka, lalu pecah dan mengeluarkan trombokinase.
  • Trombokinase dibantu dengan ion kalsium mengubah prothrombin menjadi thrombin
  • Thrombin sangat diperlukan untuk mengubah fibrinogen menjadi benang-benang fibrin.
  • Luka akan ditutup oleh benang-benang fibrin yang berupa benar-benang halus dan luka akan tertutup.

Itulah komponen dalam darah dan fungsinya yang harus kita kenali bersama.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*