JAKARTA, KalderaNews.com – Wikan Sakarinto mengundurkan diri dari jabatan Dirjen Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Yang bersangkutan (Wikan) mengundurkan diri,” kata Sekjen Kemendikbudristek, Suharti.
BACA JUGA:
- Program D-3 (Diploma Tiga) Kini Telah Bertransformasi Jadi Sarjana Terapan (S.Tr)
- Apa Itu Pendidikan Vokasi? Ini Penjelasan Wikan Sakarinto
- Wikan Sakarinto: Ciri Sarjana Terapan Tangan Kirinya Memegang Produk Nyata
Jumat pagi, 3 Juni 2022, melalui akun Instagram @wikan_sakarinto, Wikan menyatakan undur diri dan memohon maaf. Unggahan di Instagram itu memang tak menjelaskan alasan Wikan mengundurkan diri.
Begini bunyi unggahan Wikan di akun Instagram-nya:
“Selamat pagi, semangat Pagi ..
Saya & keluarga, mengucapkan terima kasih untuk seluruh (pesan & kiriman) doa dan dukungannya (berbentuk moril dan lain sebagainya). Serta memohon maaf karena saya tidak bisa meresponnya semua (satu-satu) karena keterbatasan saya. Mohon maaf yg sebesar2nya ..
Insya Allah, dan saya sangat yakin, kedepannya : PT Vokasi, SMK dan LKP (di bawah pimpinan yang baru) pasti akan lebih baik, lebih maju, dan lebih progresif di dalam melakukan inovasi dan terobosan2 hebat. Karena mindset warga vokasi sudah semakin hebat dan kuat (pada dasarnya) so far, dan kedepannya .. Aamiin. Mari kita kompak mendukung 1000% pimpinan kita .. Terima kasih
Sejujurnya, 2 tahun ini merupakan pengalaman super istimewa yang tak kan terlupakan sepanjang hayat. Apalagi saya jadi punya semakin banyak saudara, dan sahabat .. dari PTV, SMK dan LKP se-Indonesia. Benar2 sesuatu yg sangat berharga yang tiada tara bagi saya dan keluarga. (Terima kasih, Ya Allah)
Sekali lagi terima kasih banyak untuk seluruh pesan & kiriman – doa dan dukungannya. Saya juga akan terus mendoakan Ibu dan Bapak semua, sehat dan bahagia serta selalu dimudahkan dalam segala perjuangan baik membangun bangsa. Aamiin”
Wikan Sakarinto, ST., M.Sc., Ph.D. menjabat sebagai Dirjen Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek sejak 8 Mei 2020. Sebelumnya, pria kelahiran tahun 1975 ini adalah dosen teknik mesin di Universitas Gadjah Mada sejak tahun 2001. Ia pernah menjabat sebagai Dekan Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada periode 2016-2020.
Sebelum terjun di dunia pendidikan, Wikan pernah menjadi praktisi di PT Dipta Kriya sebagai Manajer Produksi.
Selama bertugas sebagai orang nomor satu di Ditjen Pendidikan Vokasi, banyak terobosan yang dilakukan telah ia lakukan. Mulai dari program-program peningkatan soft skill, kompetisi vokasi Indonesia, penyelarasan kurikulum antara pendidikan dan industri, Kampus Merdeka, Sekolah Menengah Kejuruan Pusat Keunggulan, Program Fast Track SMK-D2, Upgrading D3 menjadi D4, Penguatan Perguruan Tinggi Vokasi, Beasiswa pendidikan Bokasi bekerjasama dengan LPDP (ISSMA), dan yang lain.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Selamat tinggal Wikan…Pendidikan Vokasi akan semakin baik nanti dengan dirjen yang baru.
sangat tepat tindakanmu, karena pendidikan vokasi bukan saja dosen atau pengajar yang baik, tetapi manajemennya di tingkat kementrian harus juga yang baik dan benar.