SEMARANG, KalderaNews.com – Tim Pengabdian Masyarakat (Abdimas) dari Fakultas Ekonomi Universitas Semarang mengadakan kegiatan literasi terhadap masyarakat di Kendal pada Kamis, 12 Mei 2022.
Adapun rombongan tim Abdimas terdiri dari beberapa orang dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Semarang (USM), yakni: Drs Aprih Santoso MM, Dra Sri Yuni Widowati MM, dan Saifudin SE Msi.
Kegiatan literasi yang dimaksud terhadap masyarakat adalah memberikan literasi pemahaman serta pendampingan tentang Pengelolaan Keuangan Keluarga bagi anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) Ceria, di Balai Kampung Literas Desa Pagersari Kecamatan Patean Kabupaten Kendal.
BACA JUGA:
Kegiatan tersebut, melibatkan 20 orang anggota KWT Ceria yang kesehariannya bergelut di bidang budidaya lahan dan unggas.
Tim Abdimas, Dra Sri Yuni Widowati MM menerangkan, bahwa salah satu KWT yang sedang berkembang di Kendal adalah KWT Ceria yang bergerak untuk menanami lahan-lahan kosong tersebut dengan umbi-umbian, kentang dan berbagai tanaman hias.
“Pemanfaatan lahan tersebut, menghasilkan produk dengan konsep Literasi berbasis Proklim (Program Kampung Iklim) antara lain: Mie dan Stik Fortivikasi, budidaya Anggrek, Ternak Kelinci Hias, Ternak Ayam Arab dan Singkong Keju, dalam perkembangannya usaha rintisan ini berjalan bagus, sampai datangnya Pandemi Covid-19 yang membawa dampak tidak baik, utamanya bagi anggota KWT Ceria,” terang Dra Sri Yuni.
Dra Sri Yuni juga mengatakan, bahwa diantara dampak yang muncul adalah ketidakmampuan mengelola keuangan keluarga secara baik dan benar. Hal ini muncul, karena pemasaran produk yang selama ini masih manual yang berubah secara drastis dan cenderung menurun, sehingga pendapatan para anggota KWT Ceria juga ikut turun.
Kemudian, Drs Aprih Santoso MM dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan dari kegiatan tersebut yakni memberikan literasi pemahaman kepada para anggota KWT Ceria dalam pengelolaan keuangan keluarga dengan benar.
“Sehingga, kedepannya mereka mampu bertindak secara responsif dan adaptif terhadap pendapatan yang diterima dari fluktuasi pemasaran produk,” ucap Drs Aprih
Menurut Drs. Aprih, pengelolaan keuangan keluarga harus dibuat secara kokoh, lebih mengutamakan kebutuhan daripada keinginan, dan memprioritaskan pemenuhan kewajiban dahulu dibandingkan dengan keinginan lain yang bisa ditunda,” lanjutnya.
Sementara itu, Saifudin SE MSi menjelaskan bahwa, UMKM Pertanian saat ini sedang mengalami perkembangan yang luar biasa. Salah satunya yang menjadi perhatian adalah berkembangnya Kelompok Wanita Tani.
Tujuan dibentuknya Kelompok Wanita Tani adalah untuk lebih meningkatkan dan mengembangkan kemampuan petani dan keluarganya sebagai subjek pembangunan pertanian melalui pendekatan kelompok agar lebih berperan dalam pembangunan.
“Sehingga, harapannya kedepan Ibu-ibu dan remaja putri yang tergabung dalam wadah Kelompok Wanita Tani bisa memberdayakan potensi-potensi yang ada, terutama memanfaatkan lahan-lahan tidur dan pekarangan rumah yang terbengkalai,” tutupnya.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply