JAKARTA, KalderaNews.com – Sedikitnya 250 siswa dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA Tarakanita Pluit hadir dan terlibat dalam kegiatan penuangan eco enzyme di Waduk Pluit pada Jumat, 27 Mei 2022. Lebih dari 500 liter eco enzyme dituangkan ke Waduk Pluit oleh anak-anak.
“Kagiatan menuangkan eco enzyme di Waduk Pluit ini sebagai wujud syukur siswa-siswi SMA Tarakanita 2 sudah lulus 100% dan juga rasa syukur siswa SD dan SMP telah menyelesaikan ujian akhir dengan lancar,” ucap Emel sapaan akrab Emeliana Makaria Tarigan selaku Kepala SD Tarakanita Pluit pada acara penuangan eco enzyme di Waduk Pluit.
“Mengapa mereka belajar membuat eco enzyme? Karena eco enzyme sangat berguna untuk menjaga bumi pertiwi yang kita cintai,” imbuh Emel.
BACA JUGA:
- Sekolah Tarakanita Lahat Raih Penghargaan Sekolah Ramah Anak
- Proficiat, 70 Tahun Karya Pendidikan Yayasan Tarakanita, Pembaruan Menuju Tarakanita Baru
- Yayasan Tarakanita Wilayah Jakarta Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme
Ia lantas menjelaskan 3 manfaat eco enzyme, yakni pertama, eco enzyme bermanfaat untuk meningkatkan kualitas udara, air dan tanah. Kedua, Eco enzyme mampu melawan parasit dan kuman yang menyebabkan infeksi dalam jantung, keputihan, radang otak, radang paru-paru, peradangan sendi dan infeksi kulit. Ketiga, Eco enzyme juga bisa digunakan untuk pel lantai, membersihkan toilet/kamar mandi, pembasmi minyak membandel, mencuci piring dan mencuci pakaian.
Lebih lanjut Paula Ruliyati Puji Lestari, M.Pd selaku Ketua Tim KPKC (Keadilan Perdamaian dan Keutuhan Ciptaan) dan Kabiro Umum di lingkungan Yayasan Tarakanita yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan kalau kegiatan menuangkan Eco Enzyme ke Waduk Pluit merupakan tindak lanjut kegiatan membuat Eco Enzyme saat Hari Peduli Sampah Nasional tgl 21 Februari 2022 lalu dan dipanen hasilnya setelah 3 bulan untuk memurnikan air waduk.
Ia menambahkan kegiatan ini juga dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setiap tgl 5 Juni dan kegiatan ini juga dilakukan untuk memupuk dan menghidupi nilai-nilai KPKC (Keadilan Perdamaian & Keutuhan Ciptaan) sejak dini .
Turut hadir mendampingi anak-anak dalam kegiatan ini sejumlah guru, orang tua murid dan Kepala Sekolah dari jenjang TK, SD, SMP dan SMA Tarakanita Pluit, Jakarta Utara.
“Saya bangga dan menyambut baik kegiatan ini. Semoga kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara periodik sehingga anak-anak terlatih dan terbiasa untuk semakin mencintai lingkungan,” ucap salah satu orang tua murid yang tidak mau disebut namanya yang turut hadir mendampingi anaknya dalam kegiatan ini (Frans Suyono).
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply