Mau Lakukan Puasa Syawal, Begini Cara dan Hikmahnya dalam Kajian Ustadz Adi Hidayat

Ilustrasi. Puasa Syawal (Ist)
Ilustrasi. Puasa Syawal (Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KaderaNews.com – Puasa Syawal seringkali dilakukan umat Islam setelah Idulfitri, dimana puasa tersebut dilaksanakan selama 6 hari di bulan Syawal.

Hukum puasa Syawal sendiri adalah sunnah, dengan kata lain dianjurkan bagi umat Islam untuk melakukannya.

Karena di dalam hukum sunnah selalu terdapat hikmah yang besar bagi yang melakukannya, termasuk melaksanakan puasa pada bulan Syawal.

BACA JUGA:

Ustadz Adi Hidayat dalam kajiannya mengenai puasa Syawal mengatakan, bahwa puasa 6 hari pada bulan Syawal merupakan untuk menyempurnakan puasa Ramadhan.

Dirangkum dari kanal Youtube milik Ustadz Adi Hidayat yang ditayangkan pada tanggal 3 Mei 2022, dikatakan bahwa ada 3 tata cara melaksanakan puasa Syawal, yakni:

Hadiah pahala seperti orang yang berpuasa selama satu tahun.

Umat Islam yang berpuasa selama Ramadahan lalu ditambah lagi dengan puasa pada bulan Syawal, diibaratkan pahalanya sama dengan orang yang berpuasa selama satu tahun.

Cara melakukannya boleh berurutan atau selang-seling.

Maksudnya, puasa Syawal dimulai berurutan, mulai lebaran kedua dan seterusnya sampai berjumah enam hari.

Atau berpuasa pada bulan Syawal enam hari, dan harinya boleh berselang atau tidak berurutan, yang penting sebelum bulan Syawal habis, puasa sunnah pada bulan Syawal selesai dilaksanakan selama 6 hari.

Sebelum puasa sunnah Syawal, bayar hutang puasa terlebih dahulu.

Walaupun puasa sunnah pada bulan Syawal mendapat pahala yang besar, namun dahulukan kewajiban utama, jika ada puasa yang tertinggal saat Ramadhan, misalnya karena sakit, menstruasi, melahirkan, atau karena melakukan perjalanan.

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*