JAKARTA, KalderaNews.com – Setiap tanggal 8 Mei, dunia memperingati Hari Palang Merah Dunia atau Hari Bulan Sabit Merah Sedunia. Tanggal ini dipilih lantaran merupakan hari kelahiran Henry Dunant, 8 Mei 1828.
Dunant merupakan pendiri Komite Internasional Palang Merah (ICRC), lembaga pendiri Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional. Dunant adalah penerima pertama Hadiah Nobel Perdamaian.
Peringatan pertama Hari Palang Merah Dunia baru digelar 8 Mei 1948.
BACA JUGA:
- Resmi, Libur Lebaran di Jakarta, Jawa Barat, dan Banten Diperpanjang, Masuk Sekolah 12 Mei 2022
- 17 September Hari Palang Merah Indonesia, Ternyata Begini Sejarahnya
- 4 Film Dokumenter Tentang Isu Kemanusiaan, Bikin Penonton Cepat Ngerti
Saat ini, peringatan Hari Palang Merah Dunia dikoordinasi oleh Federasi Internasional Perhimpunan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah (International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies /IFRC) yang berdiri pada 1919 di Paris, Prancis, setelah Perang Dunia I.
Ada lima anggota pendiri, Inggris, Prancis, Italia, Jepang dan Amerika Serikat. Jumlahnya bertambah dari waktu ke waktu dan sekarang ada 190 Perhimpunan Nasional yang diakui, artinya hampir satu di setiap negara.
Hari Palang Merah Sedunia merupakan bentuk apresiasi atas kontribusi besar lembaga tersebut dalam membantu orang-orang di dunia.
Mengutip laman resmi IFRC, tahun ini, peringatan Hari Palang Merah Dunia mengedepankan kebaikan dan mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk #BeHumanKIND.
“Kami percaya pada kekuatan kebaikan. Jadi, Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia ini, kami merayakan semua jenis tindakan kebaikan dan menunjukkan bahwa itu benar-benar membawa dampak global,” tulis laman tersebut.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply