JAKARTA, KalderaNews.com – Musni Umar, Rektor Universitas Ibnu Chaldun sedang ramai diperbicangkan netizen di Twitter, terkait opininya mengenai banjir rob yang melanda di wilayah Jawa Tengah dan membandingkannya dengan di DKI Jakarta.
Rektor Universitas Ibnu Chaldun, mengatakan bahwa jika banjir rob terjadi di DKI Jakarta pasti sudah ramai.
Namun karena banjir rob terajdi di Jawa Tengah, Rektor Universitas Ibnu Chaldun menyebutkan tidak ada yang menyampaikan kritikan terhadapa pemerintah daerahnya.
BACA JUGA:
Hal itu diungkapkan sendiri oleh Rektor Universitas Ibnu Chaldun, pada cuitan Twitternya, @musniumar yang diunggah pada Rabu, 25 Mei 2022.
Dirangkum dari berbagai sumber, bahwa Kepala Stasiun Meteorologi Maritim tanjung Emas,Retno Widyaningsih mengatakan banjir rob dan gelombang yang terjadi diakibatkan siklus akhir bulan setelah purnama.
Ternyata tidak hanya Semarang yang mengalami siklus tersebut, kawasan di pesisir pantai Kabupaten Rembang, Pati, Demak, Pekalongan sampai Tegal.
Sementara peristiwa banjir rob di Kota Semarang terjadi pada pukul 13:00 WIB, siang hari. Dan peristiwa banjir rob itu diperparah oleh jebolnya tanggul karena tingginya luapan air disertai arus deras sehingga menyebabkan Pelabuhan Tanjung Emas ikut terendam.
Untuk ketinggian air banjir rob tersebut mencapai 210 cm, demikian menurut laporan yang beredar di media.
Dan terkait banjir rob yang melanda Semarang dan sekitarnya, Rektor Universitas Ibnu Chaldun, mengomentari tentang kritikan yang hampir tidak terdengar terhadap pemerintah kotanya.
Akan berbeda, jika peristiwa alam tersebut terjadi di wilayah ibukota, katanya yang bisa dipastikan akan ‘ramai’ di media sosial.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu. Wah Kudu Gercep Nih Guy, Disd
Leave a Reply