21 Mei Hari Dialog dan Pengembangan Budaya Sedunia, Begini Sejarahnya

Budaya Dayak
Pakaian adat King Bibinge (KalderaNews/ IG olivialeanartha_official)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan Hari Dunia pada tanggal 21 Mei 2002 setelah melakukan adopsi deklarasi universal tentang keanekaragaman budaya oleh UNESCO tahun 2001. UNESCO menganggap perlu menetapkan Hari Dunia untuk meningkatkan potensi budaya sebagai upaya mencapai kemakmuran, pembangunan berkelanjutan, dan koeksistensi damai global.

Resolusi PBB No. 57/249 mencatat bahwa 75% dari konflik yang muncul dan terjadi di seluruh dunia berakar dari dimensi kultural. Hal ini menjadi landasan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia diperingati pada 21 21 Mei setiap tahun.

BACA JUGA:

PBB merasa perlu mencanangkan dialog untuk menjembatani keragaman budaya dengan maksud agar dunia lebih damai dengan perbedaan yang ada.

Upaya yang dilakukan PBB untuk menerapkan perbedaan budaya adalah mengundang tetangga beda agama atau suku dan ras untuk makan bersama, mengunjugi pameran kebudayaan, serta mendengarkan musik dari budaya yang berbeda.

UNESCO menyebutkan bahwa Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia dapat membuat dunia lebih damai dengan keberagaman budaya yang ada serta menjadi sebuah kesempatan mempromosikan budaya suatu negara.

Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia juga dapat memberikan pandangan berupa pentingnya keberagaman budaya huna mencapai perubahan positif. Peringatan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia (Cultural Diversity Day), juga berfungsi untuk memberikan pemahaman tentang perbedaan budaya sekaligus memajukan empat tujuan konvensi UNESCO.

Empat tujuan UNESCO antara lain:

  • Mendukung sistem tata kelola budaya yang berkelanjutan.
  • Integrasi budaya dalam pembangunan berkelanjutan
  • Mencapai aliran barang dan jasa budaya yag seimbang sekaligus meningkatkan mobilitas seniman dan professional dalam segi budaya.
  • Mempromosikan hal asasi manusia dan kebebasan.

Momen peringatan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia ini tentu dapat menjadi pembelajaran tersendiri bagi semua orang. Indonesia menjadi slaah satu negara yang memiliki kebudayaan paling beragam dari seluruh dunia.

Data dari BPS mencatat terdapat sekitar 1.128 suku di Indoneseia yang tersebar di berbagai pulau dengan beragam budaya yang dimilikinya. Beberapa konflik yang terjadi di Indonesia juga berakar dari masalah agama dan etnis. Oleh karena itu, peringatan Hari Dialog dan Pengembangan Perbedaan Budaya Sedunia pada tanggal 21 Mei ini perlu diketahui oleh masyarakat Indonesia.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*