Sejarah Hari Teh Internasional 21 Mei, Begini Awal Kisahnya

Ilustrasi: Teh, minuman yang dikenal hingga kalangan internasional. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Teh merupakan salah satu minuman paling popular di dunia yang memiliki rasa menyegarkan dan mempunyai banyak manfaat untuk tubuh. Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa atau United Nations General Assembly (UNGA) pada 19 Desember 2019 mengadopsi resolusi yang menetapkan 21 Mei sebagai Hari Teh Internasional (International Tea Day).

UNGA mengakui bahwa teh merupakan sumber utama penghasilan dan pendapatan ekspor bagi beberapa negara termiskin dan berperan sebagai sektor padat karya yang menyerap banyak tenaga kerja. Industri teh juga menyediakan lapangan  pekerjaan, terutama di daerah terpencil dan tertinggal secara ekonomi.

BACA JUGA:

Menurut resolusi tersebut, produksi dan pengolahan teh merupakan sumber mata pencaharian utama bagi jutaan keluarga di negara-negara berkembang. Selain itu, teh merupakan saran utama penghidupan bagi jutaan keluarga miskin yang tinggal di sejumlah negara kurang berkembang.

UNGA juga menegaskan bahwa teh dapat berperan secara signifikan dalam pembuangan pedesaan, pengurangan kemiskinan, dan ketahanan pangan di negara-negara berkembang dan menjadi sala satu tanaman dagang (cash corp) yang paling penting.

Resolusi tersebut mengimbau masyarakat internasional untuk merayakan Hari Teh Internasinal dengan cara yang tepat dan sesuai dengan prioritas nasional, melalui pendidikan dan sejumlah kegiatan yang bertujuan meningkatkan kesadaran public akan pentingnya teh, antara lain pembangunan pedesaan dan mata pencaharian berkelanjutan.

Rancangan resolusi mengenai teh ini pertama kali diperkenalkan pada November oleh Palestina yang mengatasnamakan negara-negara anggota Kelompok 77 dan China.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*