JAKARTA, KalderaNews.com – Matahari memang terkenal sebagai satu-satunya sumber cahaya alami yang dapat menyinai bumi. Matahari juga membuat kita, warga bumi ini, mengenal siang. Planet yang menjadi satu-satunya sumber cahaya penuh ini bisa menerangi jagat raya ini juga merupakan sebuah bintang yang terbesar dengan lapisan-lapisan dan paling dekat dengan bumi
Matahari menjadi pusat dari sistem tata surya serta menjadi poros bagi planet-planet yang ada pada tata surya yang mengelilinginya. Matahari berwujud sebagai bola gas yang sangat benderang dan mempunyai ukuran yang sangat besar.
BACA JUGA:
- Badai Matahari Bisa Menghantam Bumi, Begini Akibat yang Kita Rasakan
- Kiamat Akibat Badai Matahari di Indonesia? Ini Penjelasan Ilmiah Solar Flare dan CME
- Inilah Penjelasan Terjadinya 4 Gerhana Bulan dan Matahari Selama 2021
Adanya reaksi fusi pada bagian matahari menjadi sebab mengapa matahari bisa berpijar. Saking dahsyatnya sinar yang dimiliki oleh matahari ini kita bisa memandang permukaan bumi terlihat halus dan licin. Pijaran dari matahari bukan semata hanya sinar saja, tetapi juga suhu yang sangat tinggi.
Seperti halnya bumi yang berlapis, matahari juga demikian. Matahari memiliki empat lapisan yang harus kita ketahui. Inilah empat lapisan matahari itu.
Lapisan fotosfer
Lapisan pertama pada matahari ini merupakan lapisan terluar. Disebut juga sebagai lapisan cahaya. Fotosfer adalah sebuat bagian permukaan matahari yang membentuk bola gas yang sangat besar dan memiliki ketebalan mencapai 350 km dan batas-batas dari lapisan ini tidak tampak dengan jelas. Fotosfer mirip dengan piringan warna emas.
Fotosfer dapat memancarkan cahaya yang paling kuat. Cahaya ini yang bisa sampai ke bumi dan kita kenali sebagai cahaya matahari. Selain cahaya, lapisan itu juga mengeluarkan energi panas yang bersamaan dengan cahaya matahari tersebut.
Suhu yang dimiliki fotosfer ini mencapai 5.700 Kelvin. Pada suhu ini, sutau benda bisa memancarkan cahaya berwarna kuning. Selain cahaya yang menyilaukan mata, pada lapisan ini juga terdapat gelombang cahaya yang diproduksi seperti layaknya sinar infra merah dan ultraviolet.
Lapisan kromosfer
Lapisan kedua matahari merupakan lapisan paling bawah dari atmosfernya matahari. Lapisan ini sendiri lebih tebal dibanding dengan fotosfer yakni sekitar 16.000 km. lapisan ini banyak mengandung banyak sekali partikel seperti electron, proton, dan neutron.
Suku yang dimiliki oleh lapisan kromosfer ini rata-rata adalah sekitar 6.000 mencapai 20.000 Kelvin. Makin menuju dalam, suhu pada lapisan kromosfer ini akan makin panas.
Pada dasarnya,lapisan ini merupakan lapisan yang sulit dilihat oleh mata telanjang, kecuali saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat terjadi gerhana matahari total, lapisan kromosfer akan terlihat seperti sebuah cincin merah. Warna merah ini merupakan pembuktikan bahwa pada lapisan kromosfer ini menyinarkan cahaya yang lebih lemah dibanding lapisan fotosfer.
Meskipun lapisan ini bsai erlihat saat gerhana matahari total, melihatnya dengan mata telanjang akan sangat membahayakan karena sinal ultraviolet yang diluncurkan sangat cepat dapat menyebabkan kerusakan pada mata.
Vahaya yang diluncurkan kromosfer terbentuk dari gas hydrogen. Pada lapisan kromosfer ini terjadi sebuah loncatan gas panas ke arah luar yang kembali masuk ke matahari. Loncatan gas panas ini disebut denagn prominences. Di lapisan ini terdapat suatu gelombang radio yang disebut radio bintang.
Korona
Korona merupakan lapisan ketiga. Kapisan korona ini merupakan lapisan matahari terluar. Pada lapisan ini tercakup fotosfer dan kromosfer. Lapisan korona ini juga disebut sebgaai lapisan atmosfer bagian matahari terluar. Lapisan ini berwujud gas, meskipun sangat sedikit dan tipis.
Karena berbentuk gas yang tipis, maka bentuknya dapat berubah setiap waktu. Pada lapisan ini uga terlihat seperti mahkota yang berwarna putih dan menyelimuti matahari.
Lapisan korona memiliki ketebalan sekitar 1.000.000 kelvin, lapisan ini menjadi lapisan matahari yang paling banyak mengandung argon, nikel, atom besi, serta zat kapur. Alat yang dipakai untuk mengamati korona diseubt koronagraf.
Inti
Ini merupakan lapisan terdalam matahari. Memiliki suhu paling tinggi yakni mencapai suku 15.000.000 Kelvin. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi. Reaksi fusi yang terjadi dikarenakan dalam inti matahari terdapat banyak muatan yaitu electron (atom yang bermuatan negatif), proton (atom yang memiliki muatan positif), dan juga neutron (atom yang bersifat netral).
Pada bagin inti ini matahari memiliki gaya gravitasi yang bisa menarik semua materi sehingga membentuk suatu tekanan. Energi yang terbuat karena reaksi fusi atau reaksi termonuklir ini selanjutnya dipancarkan keluar dengan proses radiasi.
Bagian inti dari matari berada sekitar 502.000 km di bawah permukaan bumi dengan diameter 386.160 km. Luas inti matahari ini mencapai 25% dari seluruh total radiasi matahari secara keseluruhan.
Demikian empat lapisan matahari yang kita perlu tahu. Bersyukur kita tinggal di Indonesia, negara dengan matahari penuh selama satu tahun.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply