JAKARTA, KalderaNews.com – Presiden Joko Widodo menerima Rektor Monash University Indonesia, Andrey MacIntyre di Istana Merdeka Jakarta, Kamis, 14 April 2022. Dalam pertemuan tersebut, Andrey MacIntyre berterima kasih atas dukungan pemerintah kepada Monash University Indonesia.
Sementara, Presiden Jokowi menekankan agar Monash University Indonesia menjalin kerja sama dengan kampus lain yang ada di Indonesia. Monash University Indonesia juga harus menggandeng perusahaan hingga instansi pemerintah di segala tingkatan.
BACA JUGA:
- Khusus untuk Guru PAUD dan SD, Ada Beasiswa di Monash University, Australia, Tutup 30 April 2022
- Beasiswa GREAT untuk Studi S2 di Inggris, Begini Syarat dan Cara Mendaftarnya
- Catat! Pendaftaran Australia Awards Scholarship Dibuka untuk Studi S2 dan S3, Tutup 29 April 2022
Pada hari yang sama, Monash University meresmikan cabang pertamanya di Indonesia. Acara peresmian dihadiri Mendikbudristek, Nadiem Makarim dan Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams.
Kampus Monash University Indonesia berada di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang.
“Saya sangat senang melihat salah satu universitas Australia yang bertaraf internasional seperti Monash hadir di Indonesia. Sebagai universitas asing pertama yang hadir, Monash menjadi pionir dalam membangun kemitraan yang lebih erat di bidang pendidikan di Indonesia,” ujar Penny Williams.
Monash University yang berpusat di Australia ini merupakan salah satu kampus terbaik dunia yang menempati ranking ke-58 versi QS World University Rankings 2022.
Pembelajaran di Monash University Indonesia sama persis dengan Monash University Australia. Mahasiswa tak perlu mendaftar ke Monash Australia karena Monash University Indonesia telah menyediakan kurikulum dan fasilitas yang sama dengan di Australia.
“Kurikulum, standar, ujian, dan pengalaman mahasiswa semuanya sama. Jadi apapun yang dikembangkan di Indonesia memiliki standar yang sama. Jika mahasiswa memilih mendaftar di Australia maka akan persis sama dengan di Indonesia,” papar Margaret Gardner AC, Rektor Monash University Australia.
Mahasiswa juga akan mendapat satu ijazah bertuliskan Monash University bukan Monash University Indonesia. Hal ini tentu menguntungkan alumni di pasar kerja karena pernah berkuliah di salah satu universitas terbaik dunia.
Monash University Indonesia hanya terbuka untuk jenjang master dengan empat bidang, yakni Data Science, Business and Innovation, Urban Design, dan Public Policy.
Rencana, Monash akan membuka studi jenjang doktor dan dua bidang baru, yakni Master of Public Health dan Master of Cyber Security.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply