MAKASSAR, KalderaNews.com – Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam dalam beberapa tahun terakhir menggulirkan Program 5000 Doktor. Program ini sempat terhenti pada 2020 dan 2021 dan rencananya akan kembali dibuka pada tahun ini.
“Untuk tahun 2022 akan dibuka lagi dengan skema anggaran Kemenag-LPDP,” terang Kasubdit Ketenagaan Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (DIKTIS), Ditjen Pendidikan Islam Ruchman Basori saat memberikan pembinaan peserta Program Beasiswa 5000 Doktor UIN Alauddin Makassar, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:
- Mulai 2021 Program 5000 Doktor Kemenag Diintegrasikan ke LPDP, On Going Didesak Cepat Lulus
- Kabar Baik dan Wacana Program 5.000 Doktor Kemenag untuk Non Muslim
- Inilah Perluasan Lingkup dan Sasaran Beasiswa LPDP Terkini
Ruchman meminta agar Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) yang menjadi mitra dalam penyelenggaraan program ini terus memperbaiki layanan mahasiswa agar dapat menghasilkan doktor yang berkualitas, moderat, dan tepat waktu.
Kepada para penerima beasiswa 5000 Doktor di UIN Alauddin Makassar, Ruchman mengingatkan agar menyelesaikan program ini tepat waktu bukan semata kepentingan pribadi, tapi juga kepentingan UIN, IAIN, STAIN, dan PTKIS tempat pengabdian. Hal itu juga menjadi kepentingan Kementerian Agama.
“Segera selesai dan kembali ke perguruan tingginya masing-masing untuk bersama-sama mengawal mutu dan transformasi kelembagaan,” pesan Ruchman.
Ruchman juga meminta agar penerima Program Beasiswa 5000 Doktor Kementerian Agama ikut mendesiminasikan moderasi beragama kepada masyarakat.
“Jaga pikiran dan perilaku baik di dunia nyata maupun maya, jangan terjebak pada paham intoleran dan ekstrem,” katanya.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply