Berantem dengan Teman atau  BFF? Selain Nunggu Lebaran, Ini Tip Baikan Lagi

Mohon Maaf Lahir dan Batin
Mohon Maaf Lahir dan Batin (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Menjalin relasi dengan orang lain tentu tidak lepas dari yang namanya konflik. Termasuk juga dengan teman dekat atau BFF. Berantem dan salah paham bisa saja terjadi. Bahkan kerap terjadi karena hal sepele yang sama sekali tidak penting.

Perselisihan ini bisa saja membuat hubungan kita jadi rusak. Sikap kita jadi awkward dan canggung untuk memulai komunikasi yang baik lagi. Situasi canggung ini kerap membuat kita bingung harus mulai dari mana untuk baikan.

BACA JUGA:

Kita kerap ragu untuk menyapa terlebih dahulu. Padahal tidak ada hukum yang mengatur siapa yang harus lebih dulu menyapa. Namun begitu, orang sering berpikir bahwa orang yang lebih bawag atau rendah harus melakukannya terlabih dahulu. Dalam berhubungan dengan teman yang berseilih paham ini, pihak yang lebih rendah bisa jadi orang yang lebih merasa bersalah, orang yang lebih muda, orang yang lebih rendah pangkatnya, dan lain-lain.

Profesor Kwak Geum dari Fakultas Psikologi, Seoul National University mengatakan bahwa memberi salam terlebih dahulu akan lebih mudah disambut jika yang orang yang lebih tinggi menyapa terlebih dulu. “Hal ini merupakan salah satu aspek dari otoritas dalam kehidupan sehari-hari. Kamu mungkin berprasangka bahwa kamu akan terlihat lebih rendah jika menyapa terlebih dulu, padahal ada efek imitasi positif jika orang yang lebih tinggi menyapa terlebih dahulu,” demikian paparnya.

Terdapat Hukum Timbal Balik atau the Law of Reciprocality yang bermakna ‘memperoleh kebaikan karena berbuat keaikan’. Sebuah hubungan yang baik bukan dengan hanya satu sisi yang memberi atau menerima. Tidaklah penting atas atau bawah, sikap lebih dulu berbuat baik yang lebih penting. Dengan demikian, berikan salam dan sapalah terlebih dahulu.

Selain menanti momen Lebaran, ini tip memberi salam terlebih dahulu yang dapat kamu lakukan untuk baikan lagi.

Pertama

Teruslah menyapa terlebih dahulu meskipun teman atau BFF-mu mengabaikanmu. Mungin hal ini sulit diterima, tetapi bukan berarti kita harus menjadi keras kepala.

Saat hubungan renggang atau rusak, wajar bila sahabatmu merasa sulit untuk langsung merespon sapaanmu. Bisa jadi ia malah kebingungan dan bertanya-tanya. Namun, bila kamu secara konsisten menyapanya besok dan besoknya lagi, ia pun akan merasa lega untuk menerima salam dan sapaanmu sepenuhnya.

Kedua

Sapalah dengan ucapan yang jelas dan tulus. Tidak ada gunanya menyapa dengan setengah hati dan hanya basa basi. Kamu harus menyapa dengan tegas agar bisa dipahami oleh sahabatmu sehingga maksudmu pun tersampaikan dengan baik dan benar.

Ketiga

Jangan lupa tersenyum. Lebih baik tidak usah menyapa bila wajahmu masih tertekuk kaku atau cemberut. Jika kamu pernah sekali saja mengalami betapa hebatnya kekuatan sapaan ‘Selamat pagi!’ dengan tersenyum cerah, kamu akan mengikuti saran ini dengan senang hati.

Saling menyapa dalam kondisi hubungan baik saja tidak mudah, apalagi dalam hubungan yang renggang. Namun, bila masih ingin bertaman dengan BFF-mu, berusahalah. Tidak pernah ada yang salah dengan memulai menyapa duluan. Jangan bosan berbuat baik, setidaknya bila kamu tidak berbuat baik untuk orang baik, cara tersebut di atas akan berbalik untuk dirimu sendiri.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu! 




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*