Komitmen Tarakanita untuk melayani para peserta didik dirumuskan dalam Visi: “Yayasan Tarakanita, sebagai Yayasan Pendidikan Katolik yang dijiwai oleh semangat Kongregasi Suster-Suster Cintakasih St. Carolus Borromeus, bercita-cita menjadi penyelenggara karya pelayanan pendidikan menekankan terbentuknya pribadi manusia yang cerdas, utuh, dan berbelarasa”.
BACA JUGA:
- Tarakanita: Membangun Kultur Belajar Kreatif
- Peringati HUT Ke-70, Yayasan Tarakanita Gelar Webinar Perlindungan Anak
- Yayasan Tarakanita Wilayah Jakarta Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Pembuatan Eco Enzyme
Digerakkan oleh spiritualitas yang sama, sekolah-sekolah Tarakanita senantiasa menempatkan peserta didik sebagai “Subjek” dalam seluruh proses pendidikannya. Dalam kaitannya dengan keunikan peserta didik, sekolah-sekolah Tarakanita meyakini bahwa semua anak terlahir cerdas dan berbakat. Konsep ”Multiple Intelligences” menyediakan kesempatan pada anak untuk mengembangkan bakat emasnya sesuai dengan kebutuhan dan minatnya. Dalam biografi St. Carolus Borromeus sang Pelindung Kongregasi Suster-suster CB dan Yayasan Tarakanita, diceritakan bahwa Carlo (nama kecil Carolus Borromeus), merupakan anak berprestasi. Carlo juga unggul dalam hal musik. Suaranya bagus dan ia senang memainkan celo, biola, dan seruling. Kisah inspiratif ini diharapkan dapat memotivasi putra-putri Tarakanita dalam mengembangkan bakat dan minatnya.
Leave a Reply