Guys, Begini Lho Penentuan Hilal 1 Syawal Menurut LAPAN

Ilustrasi. Menentukan Hilal 1 Syawal Versi LAPAN
Ilustrasi. Menentukan Hilal 1 Syawal Versi LAPAN (Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, Kalderanews.com – Sebelum Hari Raya Idul Fitri, biasanya pemerintah akan mengumumkan penentuan 1 Syawal dengan hitungan hilal dan berdasarkan ilmu astronomi.

Ilmu pengetahuan atau sains akan melihat bagaimana penetuan 1 Syawal guna merayakan Hari Raya Idul Fitri dari sudut pandang sains.

Hilal atau bulan sabit muda pertama merupakan penanda apakah hari berikutnya sudah berganti bulan atau belum.

BACA JUGA:

Mengutip situs resmi LAPAN, untuk membedakan hilal yang asli dengan bulan biasa yakni dengan melihat bentuk bulan berupa huruf U dengan posisi menghadap titik matahari.

Sebaliknya, jika berupa huruf N atau dengan posisi miring, maka itu bukan hilal tetapi hanya berupa pandangan atau bentukan cahaya.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) menjelaskan hilal bisa dilihat setelah terjadinya konjungsi di arah dekat matahari terbenam yang menjadi acuan permulaan bulan dalam penanggalan kalender Islam. Hilal biasanya diamati pada hari ke-29 di bulan berjalan.

LAPAN memberikan kriteria penentuan awal bulan hijriah dengan memerhatikan faktor ketampakan atau visibilitas hilal yakni elongasi bulan menjadi 6,4 derajat dan tinggi bulan minimal 3 derajat.

LAPAN menggunakan Waktu Indonesia Barat (WIB) sebagai rujukan lantaran beda waktu antara Indonesia Barat dan wilayah paling Timur menyebabkan perbedaan tinggi hilal hingga 3 derajat.

Selain melihat posisi elongasi, kriteria lain yakni berdasarkan faktor cuaca, dianjurkan melakukan pengamatan dari tempat tanpa penghalang (pohon atau gedung) arah pandang ke arah barat.

Dimana titik terbenamnya matahari akan menjadi acuan untuk melihat hilal karena posisinya tidak jauh dari titik tersebut.

Misalnya: apabila hilal terlihat beberapa saat setelah magrib (qobla ghurub) maka petang  (Minggu, 1 Mei 2022) ditetapkan sudah memasuki 1 Syawal.

Artinya, masyarakat Indonesia akan merayakan Lebaran pada Senin, 2 Mei 2022 atau puasa berlangsung selama 29 hari (versi pemerintah).

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*