JAKARTA, KalderaNews.com – Menjelang lebaran sangat identik dengan mudik yang dilakukan seebagian besar masyarakat kita yang tinggal di perkotaan.
Tentu saja perjalanan mudik tersebut dilakukan jauh-jauh hari sebelum lebaran tiba. Dan biasanya para pemudik masih tetap melaksanakan ibadah puasa Ramadhan dalam perjalanannya.
Supaya perjalanan mudik tidak lemas karena masih menjalankan ibadah puasa Ramadhan, begini tipnya yang bisa kalian tiru.
BACA JUGA:
Pilih waktu keberangkatan mudik pada pagi hari setelah sahur atau pada sore hari beberapa jam sebelum berbuka puasa.
Dirangkum dari berbagai sumber, dikatakan bahwa mudik yang dilaksanakan pada pagi hari setelah sahur merupakan waktu yang sangat tepat untuk memulai perjalanan jauh.
Sebab waktu pagi hari udara dan cuaca masih sangat mendukung, segar dan matahari belum terlalu panas serta pemudik masih memiliki bantak tenaga, yang diperolehh dari makan sahur.
Pentingnya menjaga stamina dengan memenuhi asupan gizi serta cairan yang cukup sebelum mudik.
Tentunya perjalanan mudik merupakan sebuah perjalanan yang biasanya direncanakan dengan matang oleh pemudik. Untuk itulah perlunya mempersiapkan diri untuk menjaga kesehatan jauh-jauh hari sebelum mudik, misalnya selalu berbuka dengan buah dan mengonsumsi vitamin.
Sehingga badan selalu sehat dan dalam kondisi prima serta bila pemudik membawa kendaraan sendiri, tidak mudah lelah dalam perjalanan.
Selain waktu keberangkatan pagi atau sore hari, waktu mudik juga baik dilakukan pada malam hari. Dengan kata lain, hindari perjalanan mudik pada siang hari.
Perjalanan mudik pada malam hari juga mempunyai potensi menjaga puasa agar tidak batal akibat kelelahan misalnya.
Perjalanan mudik pada malam hari, menurut beberapa sumber dikatakan bahwa gula darah akan normal, sebab ketika pemudik haus dan lapar dengan mudah mengonsumsi makanan atau minuman dan vitamin, tanpa khawatir puasanya batal.
Jangan lupakan senantiasa membawa perbekalan makanan dan minuman untuk berbuka puasa.
Menjadi musafir ketika suasana puasa Ramadhan, sangat dianjurkan membawa persediaan makanan dan minuman. Lantaran perjalanan mudik tidak menjamin akan mendapatkan makanan atau minuman di tempat-tempat peristirahatn umum.
Yang tidak kalah penting untuk mudik dalam keadaan tetap berpuasa yakni rehat sejenak jika kalian membawa kendaran pribadi.
Terlalu banyak berita kecelakaan terjadi akibat para pengendara memaksakan diri tetap menyetir padahal mereka mengantuk atau kelelahan.
Itulah beberapa tip yang bisa dilakukan saat kalian mudik dan masih melaksanakan ibadah puasa Ramadhan.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply