Menjelang Lebaran, Inilah 5 Cara Mencuci Sajadah Agar Ibadah Makin Khusyuk

Ilustrasi: Salat dengan menggunakan perangkat salat mukena, sarung, dan sajadah. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Lebaran tidak harus baru semuanya. Yang penting bersih dan terbaik, demikian tuntunannya, bukan. Pakaian dan perangkat ibadah seperti mukena, sajadah, dan sarung  yang bersih akan membuat setiap ibadah kita menjadi lebih khusyuk. Mengetahui cara mencuci perangkat ibadah yang benar merupakan hal penting yang harus dilakukan.

Dari seluruh alat salat, mencuci sajadah merupakan hal lebih sulit daripada mencuci mukena atau sarung. Cara mencuci sajadah  yang asal-asalan akan membuat warna, tekstur atau kotoran tetap menempel. Belum lagi bila proses pengeringan yang tidak tepat, akan bisa membuat sajadah berbau apek.

BACA JUGA:

Inilah lima cara mencuci sajadah yang harus kamu tahu agar ibadah makin khusyuk.

Cek bahan sajadah

Sebelum mencuci sajadah, kamu harus tahu jenis bahan yang digunakan pada sajadah. Dengan mengetahui jenis bahan sajadah, kamu bisa menyesuaikan proses pencucian dengan bahannya. Bila sajadah terbuat dari bahan polyester, maka sajadah tidak akan membutuhkan perawatan khusus. Namun, sajadah dengan kain beludru perlu melewati proses pencucian yag semestinya agar tidak merusak tekstur kain.

Bila sajadahmu terbuat dari kain sutra, jangan  kamu cuci dengan air dan deterjen  karena akan merusak serat kain. Jenis bahan ini dapat dicuci dengan metode dry cleaning.

Pisahkan dari cucian yang lain

Tidak sedikit yang mencuci sajadah bersama pakaian lain. Padahal, mencuci sajadah yang berwarna cerah dan mencolok bisa melunturi pakaian lain saat awal pencucian. Hal ini juga terjadi pada sajadah yang berbahan beludru. Sebelum mencuci, sediakan wadah khusus untu sajadah untuk mencegah risiko kelunturan.

Pakai cairan pembersih noda

Sajadah yang relatif lebih jarang dicuci juga bisa megandung kotoran dan debu. Menjemur saja tidak cukup membersihkan debu dan kotoran yang menempel di serat terdalam sajadah. Kotoran ini hanya bisa dibersihkan dengan cara mencuci.

Kamu bisa menggunakan cairan pembersih noda untuk menghilangkan noda dan kotoran pada sajadah. Gunakan cairan pembersih noda terlebih dahulu lalu kamu dapat mencucinya dengan air dan sedikit deterjen. Bila dirasa sulit untuk kamu hliangkan sendiri atau risiko rusak, lebih baik kamu serahkan pada profesional.

Peras dengan lembut

Setelah dicuci dan dibilas, pastikan kamu memeras dengan cara yang benar. Bahan sajadah berbeda dengan pakaian biasa kita. Bila memeras terlalu kuat, kamu akan memelintir serat kain melebihi batas regangnya. Alhasil, bukannya kering, serat kain bisa mengalami kerusakan. Peras dengan lembut tanpa dipelintir terlalu kuat. 

Hindari terik matahari langsung

Cara menjemur sajadah adalah dengan membentangkan dan menggantungnya di tempat dengan sirkulasi udara yang lancar. Angin dapat membuat sajadah kering dengan sendirinya. Menjemur sajadah di bawah sinar matahari secara langsung juga perlu dihindari. Paparan matahari dapat mengakibatkan bahan mudah lapuk dan warna sajadah cepat pudar.

Itulah lima cara mudah untuk mencuci sajadah agar kamu lebih siap menyambut Lebaran tahun ini.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*