YOGYAKARTA, KalderaNews.com – Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia (FK UII) baru saja melaksanakan pelantikan terhadap 56 orang dokter baru sekaligus pengambilan sumpah profesi pada Rabu, 13 April 2022, di di Auditorium Prof. K.H. Abdulkahar Mudzakkir, Yogyakarta.
Acara pelantikan tersebut berlangsung secara khidmad, dimana prosesi pelantikan juga disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Fakultas Kedokteran UII.
Hadir dalam acara pelantikan dokter tersebut, Rektor UII, Prof. Fathul Wahid, S.T., M.Sc., Ph.D.
BACA JUGA:
Dalam sambutannya, Rektor UII berpesan kepada para dokter baru untuk terus belajar, sebab usaha mereka tersebut nantinya yang akan membuka pintu-pintu kebaikan.
“Saat kita berikhtiar, namun hasilnya tidak sesuai yang diinginkan janganlah berputus asa. Bisa jadi ada rencana Allah SWT. yang luar biasa. Selalu berbaik sangka pada Allah SWT, karena Allah swt. akan mengikuti persangkaan hamba kepada tuhannya,” tuturnya.
Prof. Fathul Wahid juga menambahkan, bahwa pentingnya selalu berdoa kepada para dokter baru karena manusia tak pernah tahu kapan doa akan dikabulkan.
Turut hadir pula dalam acar pelantikan tersebut, Dekan FK UII, dr. Linda Rosita, M.Kes., Sp.PK (K).
Ia mengungkapkan rasa syukur dan selamat kepada para dokter baru yang baru disumpah dan berharap, prosesi sumpah dokter yang digelar di tengah bulan Ramadan 2022 ini dapat menambah keberkahan bagi perjalanan karir para dokter baru.
Selanjutnya, dr. Linda Rosita juga berpesan agar para dokter yang dilantik dapat selalu mencerminkan pribadi muslim yang baik.
Lantaran, proses pembelajaran selama 6.5 tahun yang sudah dokter baru lewati mencerminkan perjuangan, pengorbanan, dan air mata hingga tiba hari pelantikan merupakan perjalanan awal untuk karir yang lebih lanjut.
“Ingatlah makna sumpah bukan hanya ritual tapi upaya penguatan komitmen kepada Allah SWT,” ujar dr. Linda Rosita.
Seorang dokter juga seharusnya memperlakukan teman sejawat sebaik-baiknya, karena sikap menolong selalu menjadi bagian dari sehari-sehari seorang dokter.
“Jadilah problem solver, bukan problem maker. Ingat dimanapun berada bisa menjadi manfaat bagi orang lain,” tandas dr. Linda Rosita.
Di tempat yang sama, hadir juga Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sleman, yang diwakili Dr. dr. Ita Fauzia Hanum, M.Kes.
Ia pun turut berpesan kepada para dokter baru, untuk ditempatkan dimanapun karena karakter dan akhlak mulia dapat senantiasa mewarnai kehidupannya dalam bekerja.
dr. Ita Fauzia Hanum pun ikut mengingatkan pentingnya kode etik kedokteran dan profesionalisme sesuai kompetensi masing-masing bagi seorang dokter, karena menjadi seorang dokter tidak (kemudian) menghentikan keingintahuan terhadap ilmu kedokteran.
Berikutnya, Kepala Dinas Kesehatan D.I. Yogyakarta yang diwakili Drg. Yuli Kusumastuti, M. Kes. dalam kesempatanya berharap sumpah dokter sebagai langkah awal peran dokter di masyarakat.
Ia mengingatkan bahwa praktik profesi kedokteran tidak hanya sebagai perawatan dan pengobatan, namun juga promotif dan pencegahan. Sehingga dapat mencegah orang sehat untuk sakit dan meringankan orang sakit dari keparahan
Sementara Ketua Program Profesi Dokter UII, dr. Ana Fauziyati, M.Sc., Sp.PD, mengungkapkan rasa syukur atas kelulusan 33 orang dokter baru dan 23 pengambilan sumpah profesi.
“Jawa tengah 11 orang, D.I. Yogyakarta 9 orang, Jawa Barat 4 orang, Jawa Timur 3 orang, Riau 3 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Papua Barat 1 orang, Sumatera Selatan 1 orang,” sebut dr. Ana Fauziyati. Hingga kelulusan ini, FK UII telah mengambil sumpah 2085 dokter baru.
Untuk raihan IPK Profesi tertinggi 3.89 berhasil didapatkan oleh dr. Fatimah Yasin. Sementara nilai CBT UKMPPD terbaik diraih dr. Alifiah Herin dengan nilai 81.5 dan dr. Evina Cahyani Fandi dengan nilai 81.5.
*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply