JAKARTA, KalderaNews.com – Kemendikbudristek akan menerapkan kuliah tatap muka 100 persen pada semester ganjil 2022/2023. Namun, semua kegiatan perkuliahan tetap dengan protokol kesehatan.
BACA JUGA:
- UNINUS Bangun Student Center dan Laboratorium Baru untuk Siapkan Diri Perkuliahan Offline
- Hindari Salah Langkah dalam Memilih Jurusan Kuliah, Ini Caranya
- Jangan Ditiru! Beragam Modus yang Sering Dipakai Mahasiswa Untuk Bolos Kuliah
Demikian dikatakan Plt. Dirjen Dikti Ristek, Prof. Nizam Ketika menjadi pembicara dalam Fellowship Jurnalisme Pendidikan Batch IV yang diadakan secara daring, Rabu, 13 April 2022.
“PTM semester depan ini harusnya semakin 100 persen, tetapi tetap dengan protokol kesehatan standar ya. Memakai masker, cuci tangan, jarak mungkin bisa agak lebih dirapatkan, tidak harus dua meter, cukup satu meter,” tutur Prof. Nizam.
Menurut Prof. Nizam, kemungkinan 90 persen mahasiswa sudah mencapai herd immunity, sudah melakukan vaksinasi booster, dan banyak yang menjadi “alumnus” Covid-19, sehingga perkuliahan tatap muka bisa dilakukan lebih utuh lagi.
“Kami tidak ingin kampus menjadi kuburan, sepi, tidak ada lagi mahasiswa, tidak ada kehidupan. Kita ingin menghidupkan kembali kampus dengan mengembalikan mahasiswa ke kampus dengan berbagai dinamikanya,” ucap Prof. Nizam.
Karena, berlandaskan hasil evaluasi yang pernah dilakukan Ditjen Dikti Kemendikbudristek, hasil pembelajaran daring tidak sebagus jika pembelajaran luring. Dilihat dari sisi penyampaian keilmuan, materi kuliah masih bisa tersampaikan kepada para mahasiswa. Namun dari segi interaksi yang melibatkan proses diskusi kelompok masih terbatas.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply