Penemu Copy Paste, Fitur yang Sangat Akrab dengan Keseharian Kita

Ilustrasi: Copy paste yang biasa kita pakai sehari-hari. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Para pengguna komputer, laptop, dan smart phone pasti tahu fiur copy paste. Fitur ini pasti sangat familiar dengan kebanyakan orang terlebih para pelajar dan mahasiswa seperti kita.

Fungsinya berguna untk menyakin dan memindahkan teks maupun gambar yang ada di komputer ini mempuyai sejarah tersendiri lho. Penemu copy paste adalah Larry Tesler. Nama ini cukup terkenal dan popular karena banyak disebut orang-orang. Ia meninggal pada 20 Februari 2020 pada usia 74 tahun.

BACA JUGA:

Istilah paste sekilas memang terdengar seperti kata pasta. Pasta adalah sejenis fungsi yang digunakan publisher zaman dulu untuk mengedit sebuah bacaan sebelum nantinya diterbitkan. Caranya yaitu dengan menggunakan gunting, kemudian “paste” atau ditempelkan pada bagian lain yang dituju.

Untuk merekatkannya, mereka menggunakan media pasta. Tidak hanya jenis pastanya saja yang unik, tetapi jenis guntingnya juga berbentuk unik, yakni mulut gunting yang digunakan memiliki panjang hingga 8,5 inchi.

Sejak komputer mulai populerm gunting dan juga pasta perlahan mulai ditinggalkan. Pada tahun 1960-an, sederet command panjang pada compute harus diketik untuk menyakin sebuah tulisan dan kemudian ditempelkan di tempat tertentu. Pada tahun 1974 hingga 1975, ada sedikit perubahan.

Seorang karyawan di Xeroe bernama Lawrence G. Tesler menemukan cara copy paste yang lebihmudan dan sederhana. Kemudian hal itu disusul oleh Apple pada tahun 1981 yang mual menyali, ctrl-C untuk cut dan ctrl-V untuk menempel atau paster. Teknologi ini menjadi makin lengkap dengan adanya ctrl Z untuk membatalkan atau undo. Windows pun kemudian mengadopsi temuan Apple ini.

Larry Tesler merupakan alumni dari jurusan Ilmu Komputer di Stanford University. Ia lulus pada tahun 1960. Sepanjang kuliah Tesler telah banyak melakukan pekerjaan pemrograman, sheingga saat ia lulus, ia bekerja sebagai seorang konsultan juga.

Ia adalah satu dari sedikit irang yang pada saat itu mempunyai kualifikasi pemrogaman di Palo Alto. Sayangnya tahun 1960 terjadi resesi ekonomn yang mengakibatkan konsultasi pemrograman menjadi redup. Hal tersebut sempat membuatnya melepas bisnis tersebut dan mulai bekerja untuk orang lain.

Kemudia ia bekerja di almamaternya sebagai pengelola laboratorium AI Stanford University. Di samping itu, ia juga mengelola pembelajaran yang ada di Mid Penunsula Free University. Pada saat itu, dunia penelitian teknologi masih menjadi minatnya. Sehingga pada tahun 1970-an, Tesler meninggalkan laboratorium dengan lembaga kajian milik Xerox.

Di lembaga yang bernama Xerox Palo Alto Research Center (PARC), Tesler menemukan dungsi dari copy dan paste. Saat itu, kerjasamanya dengan beberapa orang, salah satunya adalah Tim Mott yang bertugas mengerjakan proyek editor teks Gypsy.

Dalam proyek tersebut, Tesler membuat beberapa model metode untuk menyalin dan memindahkan beberapa bagian teks. Saat itu, fungsi yang dibuat Tesler langsung disebut dengan istilah copy, paste dan cut. Porto folio milik Tesler mengenai hal tersebut bahkan masih ada sampai sekarang. Kinerja Tesler ini membuat Steve Jobs merasa tertarik.

Steve Jobs menganggap bahwa kinerja Tesler di Xerox sebagai bagian dari sebuah tambang emas. Oleh karena itu, Steve Jobs menerima TEsler menjadi bagian dari teknisi jenius di Xerox. Di Perusahaan Apple, Tesler telah bekerja selama kurang lebih 20 tahun dengan jabatan tertinggi yang ia emban adalah Chief Scientist pada tahun 1993.

Beberapa produk komputer dari Apple seperti Macintosh, Lisa, dan juga Newton adlah campur tangan dari Tesler semua. Selain itu, Tesler juga merupaka orang yang sangat mendukung bahwa Apple harus berinvestasi ke Advanced RISC Machines atau ARM. Investasi terseut yang membuat produk Iphone menjadi lebih kuat. Karena mereka menjadi mampu membangun ekosistem chipset yang kuat atau powerful sendiri hingga kini.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*