Waspadai Konsumsi Gula Selama Ramadan, Inilah Penjelasan dari Dosen Fakultas Kesehatan UMS

Sharing for Empowerment

Dari penelitian Wang tahun 2018 di Jerman hal yang menarik terkait konsumsi berlebih fruktosa ini ditemukan bahwa sintesa fruktosa yang berlebih akan mempengaruhi fungsi sintesis fruktosa menjadi zat yang bernama Advanced Glycation End Products (AGE’s), saat AGES’s ini diproduksi maka di otak akan secara otomatis mengirimkan sinyal untuk mengizinkan tubuh melakukan overkonsumsi kalori dengan tanda selalu lapar dan ingin makan.

“Saat hal tersebut terjadi, bagian otak yang mempengaruhi fungsi memori hippocampal juga akan terdampak fungsi kerjanya dan mengalami inflamasi sehingga dapat menimbulkan neurodegenerative disease seperti Alzheimer dan Parkinson, jika hal ini terjadi pada anak-anak akan memicu penurunan kemampuan kognitif, memori dan verbalnya,”jelas Chlara.

Ia menambahkan terlalu banyak konsumsi gula jenis sukrosa juga ditemukan di pemanis makanan, seperti  kue dan makanan manis yang menyebabkan penurunan fungsi rangka dan otot manusia terutama fungsi gerak dan fleksibilitinya.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*