Waspadai Konsumsi Gula Selama Ramadan, Inilah Penjelasan dari Dosen Fakultas Kesehatan UMS

Sharing for Empowerment

Adapun fungsi glukosa mempunyai peran yang sangat penting pada otak manusia, karena glukosa akan memenuhi kebutuhan energi neuron di otak melalui postsypnatic dimana ini akan diubah menjadi astrocytas yang menjadi bahan bakar neuron.

Saat proses bahan bakar ini mekanisme yang terjadi di otak adalah merilis hormone dopamine pada sistem limbik yang mempengaruhi kebiasaan makan seserorang dan menstimulasi untuk proses selalu lapar, selain itu otak juga akan memerintahkan tubuh memproduksi hormon serotonin dan endocannabinoids yang meningkatkan storage lemak tubuh dan berujung dengan obesitas, saat obesitas ini terjadi tentu saja akan mempengaruhi fungsi organ tubuh secara kompleks.

Selain itu juga ditemukan tanda tubuh selalu lapar, selalu haus, selalu ingin buag air kecil, berat badan cenderung turun drastic dan kadar gula darah dengan nilai laboratorium diatas 200 md/dl  bisa menjadi indikator bahwa kita terlalu banyak konsumsi glukosa yang mengarah ke Diabetes Mellitus, kadar gula yang baik adalah Gula Darah Sewaktu (GDS) / tanpa puasa adalah < 200 mg/dL dan Gula Darah Puasa (GDP) adalah < 126 mg/dL.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*