LONDON, KalderaNews.com – Ketua Umum Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) yang juga Executive Committee IPA Congress Arys Hilman Nugraha menegaskan menghadapi tantangan perubahan teknologi yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, industri penerbitan menghadapi berbagai tantangan baru seperti pengembangan platform dan isu hak cipta.
Hal ini ditegaskannya saat hadir di London Book Fair (LBF) 2022 di Olympia, London, Inggris pada 5 – 7 April 2022 dan akan dibahas secara mendalam di IPA Congress 2022.
London Book Fair 2022 merupakan wadah bertemunya penerbit dari seluruh negara yang berkumpul untuk membahas hak cipta, penjualan, dan distribusi tulisan di seluruh media, mulai dari saluran cetak, audio, TV, film, hingga digital. Diadakan setiap tahun, acara ini dihadiri lebih dari 25.000 penerbit profesional dari berbagai negara.
BACA JUGA:
- Sambut Peringatan Hari Buku Anak Sedunia, Inilah 5 PTS yang Miliki Prodi Ilmu Perpustakaan
- Banyak Buku Menumpuk di Perpustakaan, Bekasi Geber Digitalisasi
- Tip Sukses Menulis Buku Ilmiah yang Diterbitkan oleh Penerbit Internasional
Kehadiran delegasi Indonesia diprakarsai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia yang juga ingin mempromosikan Jakarta sebagai tuan rumah penyelenggaraan International Publishers Association (IPA) World Congress ke-33 yang akan diselenggarakan pada November 2022.
“Kegiatan London Book Fair adalah sebuah momentum untuk mengundang para penerbit dari seluruh dunia yang sedang berkumpul agar hadir dalam IPA Congress yang akan diselenggarakan di Jakarta pada akhir November nanti,” kata Kepala Disparekraf Provinsi DKI Jakarta Andhika Permata.
Andhika menambahkan, Jakarta yang juga terpilih sebagai City of Literature oleh UCCN (UNESCO Creative City Network) pada 2021 merasa sangat terhormat dapat menjadi tuan rumah dari penyelenggaraan IPA World Congress.
“Kehadiran para anggota IPA dari berbagai belahan dunia sangat dinantikan di Jakarta,” ungkapnya.
Disparekraf Provinsi DKI Jakarta merupakan bagian dari Tim Kurator Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang turut menyeleksi para penerbit dari seluruh Indonesia untuk menjadi exhibitor dalam kegiatan London Book Fair 2022.
Melalui proses seleksi, terpilih 10 penerbit/agensi, yakni Borobudur Agency, PT Mizan Pustaka, Gramedia International, Gagas Media, Zikrul Bestari, Yayasan Pustaka Obor Indonesia, Re:ON Comics, Kesaint Blanc, Literasia Creative, dan PT Kanisius.
* Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply