JAKARTA, KalderaNews.com – Puasa atau berpantang makan dalam durasi waktu tertentu kerap membuat kita merasa lemas dan ngantuk. Terlebih bila kita adalah seorang yang sangat aktif dalam keseharian.
Lemas dan ngantuk saat puasa adalah hal yang wajar. Karena stamina menurun akibat kurang asupan makanan dan minuman. Belum lagi adanya perubahan siklus tidur karena harus terbangun untuk makan sahur.
BACA JUGA:
- Punya Sakit Maag? Ini Cara Puasa Agar Tetap Asyik Buatmu
- Panduan Mudah Ajarkan Puasa pada Anak, Orangtua Harus Tahu
- Cara Hemat Tetapi Perut Kenyang untuk Anak Kos di Rantau
Kadang-kadang, rasa lemas dan ngantuk ini juga disertai oleh rasa pusing. Tentu hal ini membuat kita makin terganggu, ya. Namun, bila rasa lemas dan ngantuk terlalu mudah datang, kita harus tahu metabolisme tubuh kita secara sederhana ya, gaes. Cekidot.
Kadar gula darah menurun
Salah satu penyebab rasa lemas saat puasa adalah kurangnya kadar gula darah dalam tubuh. Peristiwa ini disebut hipoglikemia. Kondisi ini makin terasa mengganggu saat siang hari atau sebelum berbuka. Biasanya orang memilih tidur dan istirahat bila kondisi ini terjadi.
Kekurangan cairan
Selain akibat kadar gula darah turun, rasa lemas dan ngantuk yang dirasakan ketika sedang puasa juga diakibatkan oleh berkurangnya cairan di dalam tubuh. Terlebih jika tidak makan dan minum selama 13 jam, tubuh rentan terkena dehidrasi.
Leave a Reply