Ternyata Begini Kisah dan Arti Mandalika, Sang Putri yang Menjatuhkan Diri ke Laut

MANDALIKA, KalderaNews.com – Gelaran Grand Prix of Indonesia atau MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika telah dimulai. Grand Prix of Indonesia atau juga dikenal MotoGP Mandalika menjadi satu seri ajang balap paling bergengsi dunia, MotoGP 2022.

Sirkuit yang bernama lengkap Pertamina Mandalika International Street Circuit pun menjadi sorotan internasional.

BACA JUGA:

• 5 Fakta Sirkuit Mandalika yang Wajib Kamu Ketahui, Pemandangan Indah dan Ada Corak Tenun Sasak
• Pelat Nomor Kendaraan Bermotor Akan Berganti Warna, dan Inilah Daftar Pelat Nomor di Seluruh Indonesia
• Sekarang Bisa Bikin SIM Online, Begini Cara dan Besaran Biayanya

Mandalika sendiri merupakan nama Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). KEK adalah daerah khusus yang dijadikan oleh pemerintah Indonesia sebagai kawasan pariwisata, industri, atau penunjang ekonomi lainnya.

KEK Mandalika terletak di bagian selatan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat dengan luas area sebesar 1.035,67 hektare dan menghadap Samudera Hindia. Presiden RI Joko Widodo telah meresmikan Mandalika sebagai Kawasan Ekonomi Khusus pada 2017.

Mandalika sendiri bukan sekadar nama daerah. Ia memiliki kisah dan arti. Jika menilik Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Mandalika memiliki arti sebutan atau jabatan dalam sebuah tatanan masyarakat seperti adipati atau gubernur.

Mandalika adalah nama seorang putri yang sangat didambakan oleh banyak pria, bahkan dari luar Lombok. Konon, saat sang putri beranjak dewasa, banyak pemuda dan pangeran yang jatuh cinta pada dia.

Mereka semua ingin mempersunting sang putri. Raja, ayah sang putri akhirnya menyerahkan keputusan pada sang putri.

Putri Mandalika pun bingung menentukan pilihan, lantaran banyaknya pinangan. Ia kemudian bersemadi di Bukit Seger. Selepas dari semadi, sang putri lantas mengundang pangeran dan para pemuda yang ingin mempersuntingnya.

Singkat cerita, sang putri mengatakan kepada para pemuda dan pangeran itu bahwa ia tidak ingin ada perpecahan. Maka, sang putri pun menjatuhkan diri ke laut dan tubuhnya pun langsung tertelan ombak Samudera Hindia.

Demikianlah cerita rakyat dari Suku Sasak di Pulau Lombok. Nah, kini ada satu peristiwa yang selalu dihubungkan cerita Putri Mandalika, yaitu Festival Pesona Bau Nyale.

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.