Studi Langka! UMJ Jadi Tim Penguji Promosi Doktor UNAS Terkait Pilkada DKI Tahun 2017

Ilustrasi: Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ). (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

MAKASSAR, KalderaNews.com – Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) menjadi tim penguji pada sidang disertasi Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., Kepala Biro Administrasi Umum dari Universitas Nasional (UNAS) dan menilai kajian yang diangkat merupakan kajian yang sangat langka.

Kajian yang memadukan pendekatan ekonomi dengan sosiologi politik ini telah diadakan di Universitas Hasanuddin, Makassar pada Senin, 7 Maret 2022.

Seperti dilansir oleh KalderaNews.com pada website resmi UMJ yang telah diunggah pada 12 Maret 2022, dikatakan bahwa tim penguji dari UMJ yang diwakili oleh Rektor UMJ,  Dr. Ma’mun Murod M.Si, bahwa kajian yang diangkat dengan pendekatan yang digunakan oleh Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., sangat menarik dan langka.

BACA JUGA:

“Langka studi yang mencoba memadukan dua pendekatan yang berbeda”, ucap Dr. Mamun.

Penguji pada sidang disertasi dan sidang promosi doktor tersebut,  tim penguji lain ada beberapa orang, yakni: Prof. Dr. Djabir Hamzah, M.A., Prof. Dr. Muhammad Asdar, S.E., M.Si., Prof. Dr. Inrianty Sudirman, S.E., M.Si., Dr. Madris, DPS, S.E., M.Si.

Dalam paparannya, Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., menyampaikan pada temuan penelitiannya, dimana pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Tahun 2017 lalu, terdapat pengaruh yang positif dan signifikan pola panutan pada perilaku nyata pemilihan pasangan Anies-Sandi pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut penelitian Ian, semakin tinggi nilai pola panutan maka semakin tinggi pula nilai perilaku nyata.

Maka kesimpulan penelian Ian dengan mengambil  pendekatan yang dikatakan oleh penguji dari UMJ ‘langka’ ini bahwa  tipologi pemilih yang terbentuk dalam Pilkada DKI Jakarta adalah pemilih tradisional. Hal ini terlihat  dari  tingginya  kontribusi  pola  panutan  secara  langsung  lebih  besar  dari pada melalui pengambilan keputusan atas kemauan diri sendiri.

“Hal ini sejalan dengan Teori Sosilogi Politik yaitu Sosialisasi politik diidentikan sebagai proses pedagogis atau pembudayaan insan-insan politik. Sosialisasi politik yang diperoleh dari pemilih pemula tidak dalam jalur formal yaitu belum adanya mata pelajaran pendidikan politik yang mempunyai pendekatan kurikulum separated dengan mata pelajaran lain, terkecuali mahasiswa yang mengambil bidang kajian politik,” ujar Ian.

Disertasi Ian mendapat nilai sangat memuaskan ini dipromotori oleh Prof. Dr. Aries Tina Pulubuhu, M.A. bersama Prof. Dr. Abdul Rahman Kadir, M.Si., CIPM, CWM, CRA., CRP selaku Co-promotor I dan Dr. H. Tadjuddin Parenta, MA., selaku Co-promotor II.

Pada kesempatan tersebut, Dr. Drs. Ian Zulfikar, M.Si., yang resmi menyandang gelar doktor, menyempakan berfoto bersama dengan pengujinya, yakni Rektor UMJ, Dr. Ma’mun Murod, M.Si, di Universitas Hasanudin, Makasar.

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*