JAKARTA, KalderaNews.com – Saban 20 Maret, dunia merayakan Hari Dongeng Sedunia atau World Storytelling Day. Walaupun biasanya setiap negara memiliki Hari Dongeng sendiri-sendiri.
Sejarah Hari Dongeng Sedunia bermula dari peringatan Hari Mendongeng Nasional di Swedia yang dimulai pada 1991. Di Swedia, hari itu disebut “Alla berättares dag” atau diterjemahkan menjadi Hari Semua Pendongeng.
BACA JUGA:
- Simpang Siur, Asal Usul Dongeng 1001 Malam yang Masyhur Itu
- Hari Dongeng Internasional 20 Maret, Inilah 7 Manfaat Dongeng untuk Anak Pra-Sekolah
- Hari Dongeng Internasional, 7 Dongeng Populer Indonesia Ini Harus Dibanggakan
Pada tahun 1997, para pendongeng di Australia juga merayakan cerita atau dongeng selama lima minggu. Hari itu dikenal sebagai Hari Narator Lisan Internasional (International Day of Oral Narrators).
Pada tahun yang sama, Meksiko dan negara-negara Amerika Latin juga turut merayakan Hari Pendongeng Nasional sendiri.
Dan pada 2002, negara-negara di kawasan Skandinavia membuat jaringan web penceritaan yang disebut Ratatosk. Melalui jejaring itu hari nasional untuk mendongeng menyebar dari Swedia ke Norwegia, Denmark, Finlandia, dan Estonia.
Satu tahun berselang, gagasan hari mendongeng sedunia menyebar ke negara lain. Kini, Hari Dongeng Sedunia dirayakan di seluruh dunia, meskipun di beberapa negara memiliki Hari Dongeng sendiri.
Seperti di Indonesia yang merayakan Hari Dongeng Nasional setiap 28 November. Tanggal ini dipilih lantaran bertepatan dengan tanggal lahir Drs. Suyadi atau yang lebih dikenal sebagai tokoh Pak Raden, karakter dalam serial boneka Si Unyil yang diciptakan Drs. Suyadi. Serial boneka Si Unyil amat populer pada 1980-an sampai awal 1990-an.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan share pada saudara, sahabat dan teman-temanmu!
Leave a Reply