Mengenal Alkana, Turunan Alkohol yang Akrab Dengan Kita Sehari-Hari

Ilustrasi: Hand sanitizer mengandung alkohol. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.comNew normal life membuat kita hidup makin bersih dan lebih memperhatikan kesehatan dan kebersihan. Upaya paling sederhana yang bisa kita lakukan dalam kebiasan baru ini salah satunya adalah mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air besih. Bila tidak ada air mengalir biasanya kita menggunakan hand sanitizer atau cairan pembersih tangan .

Bila kita sedang seru membahas logo halal yang baru, tahukah kamu bahwa hand sanitizer atau cairan pembersih tangan ini memiliki keefektifan yang sama bila mengandung alkohol sekitar 60-80%. Kurang dari 60% hand sanitizer tidak dapat membasmi kuman secara maksimal. Namun, bila kandungan alkohol terlalu tinggi juga akan membuat hand sanitizer ini lekas menguap saat terkena udara.

BACA JUGA:

Hand sanitizer ini mengandung materi hidrokarbon, yakni senyawa yang terdiri dari dua jenis atom yaitu karbon (C dan hydrogen (H). berdasarkan jenis ikatannya, hidrokarbon dibedakan menjadi tiga, salah satunya adalah alkana.

Alkana merupakan rantai karbon panjang yang berikatan tunggal dengan atom H. Bila terdapat satau atau lebih dari atom H pada alkana diganti oleh gugus fungsi tertentu, maka akan membentuk senyawa turunan alkana. Bila satu atom H-nya diganti oleh gugus fungsi –OH, hasilnya akan membentuk senyawa alkohol. Sehingga alkohol merupakan senyawa turunan alkana yang memiliki gugus fungsi –OH.

Alkohol memiliki beberapa sifat tertentu. Sifat alkohol ini disebabkan oleh gugus fungsinya. Pada awal ini juga disebutkan gugus fungsi. Gugus fungsi itu sendiri merupakan gugus atom yang berperan untun menentuukan ciri atau sifat suatu senyawa. Tandanya bahwa setiap senyawa turunan alkana pasti memiliki karakteristik dan sifat yang berbeda.

Sifat alkohol dibedakan menajdi dua berdasarkan sifat fisik dan kimianya.

  1. Sifat fisis

Alkohol bersifat lebih polar karena ada gugus –OH, sehingga dapat larut dalam air dan pelarut-pelarut organik lainnya. Tingkat kepolaran alkohol dipengaruhi oleh panjang rantai karbonnya. Makin panjang rantai karbon, maka akan makin menurun juga tingkat kelarutan atau kepolarannya. Etanol dan methanol memiliki tingkat kepolaran yang tinggi karena rantai kanbonnya pendek.

Sifat fisis yang kedua adalah memiliki titik didih yang relatif tinggi jika dibandingkand engan senyawa turunan alkane lain. Hal ini disebabkan karena alkohol memiliki ikatan hidrogen. Titik didih ini juga akan makin meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah atom C dan gugus –OH nya.

  • Sifat kimia

Alkohol mudah bereaksi dengan senyawa lain. Hal ini karena gugus –OH pada alkohol yang cukup reaktif.

Itulah asal dan sifat alkohol yang hadir di tengah-tengah kehidupan kita sebagai pengganti cuci tangan dengan menggunakan air mengalir dan sabun. Jangan lupa perhatikan kandungan alkohol dalam hand sanitizer yang kamu pakai, jangan sampai lebih dari 80% agar tidak menguap dan jadi sia-sia!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*