JAKARTA, KalderaNews.com – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka beasiswa Microcredential Non Gelar Numeracy Professional Learning Program di Monash University, Australia. Program beasiswa ini ditujukan untuk guru PAUD dan SD di Indonesia.
BACA JUGA:
- Simak! Beasiswa S2 Dalam Negeri dari Kominfo, Khusus Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi
- Kominfo Buka Beasiswa S2 Luar Negeri, Tutup 31 Maret 2022, Begini Persyaratannya
- Kemendikburistek Kembali Membuka Beasiswa ADiK 2022, Tutup 1 Mei 2022
Pendaftaran program yang didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) ini dibuka sampai 30 April 2022. Pendaftaran melalui laman https://ringkas.kemdikbud.go.id/beasiswanumerasi.
Peserta akan mendapatkan pembekalan selama satu hari berupa pengenalan dasar mengenai numerasi, Perdirjen Kerangka Kompetensi Numerasi, Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Numerasi, Penelitian Tindakan Kelas. Lalu peserta juga akan mendapatkan training numerasi selama lima hari bagi guru PAUD dan SD dari pakar Numeracy Professional Learning Program, Monash University.
Persyaratan umum:
- Warga negara Indonesia
- Tidak sedang atau akan menerima beasiswa bergelar atau pun non gelar yang didanai baik oleh APBN/APBD maupun LPDP
- Memiliki Nomor Unik Pendidik dan Tenaga Kependidikan (NUPTK)
- Sudah mengajar/membimbing/bertugas paling sedikit dua tahun berturut-turut di satuan pendidikan PAUD dan SD
- Sekurang-kurangnya memiliki kualifikasi akademik studi program strata satu (S1/DIV)
- Memiliki kemampuan penggunaan TIK
- Memiliki jaringan internet yang memadai
- Melampirkan Surat Rekomendasi dari atasan
Persyaratan khusus:
- Memenuhi ketentuan batas usia pendaftar 50 tahun per 31 Desember 2022
- Memiliki indeks prestasi kumulatif (IPK) jenjang sebelumnya sekurang-kurangnya 3,00 pada skala 4 atau yang setara dibuktikan dengan transkrip nilai asli atau dilegalisir dan diunggah pada aplikasi pendaftaran
- Mengunggah dokumen sertifikat kemampuan bahasa Inggris yang masih berlaku dan diterbitkan oleh ETS (www.ets.org), PTE Academic, atau IELTS (www.ielts.org) dengan ketentuan sebagai berikut: Skor minimal kemampuan bahasa Inggris TOEFL ITP 500/iBT TOEFL 60/IELTS 6.0/PTE Academic 50; Sertifikat TOEFL ITP harus berasal dari lembaga resmi penyelenggara tes TOEFL ITP di Indonesia
- Mengunggah surat izin mendaftar beasiswa dan mengikuti pendidikan dan pelatihan dari: dinas pendidikan bagi yang berstatus PNS; atau ketua yayasan bagi yang berstatus pegawai tetap yayasan
- Mengunggah SK Penetapan PNS atau SK pegawai tetap dari Ketua Yayasan
- Menandatangani surat pernyataan/kesanggupan melaksanakan studi.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu
Leave a Reply