![Generasi Milenial Generasi Milenial](/wp-content/uploads/2019/12/Milenial.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Jejak digital memang kejam ! ini merupakan pameo yang kerap muncul di lini masa atai pada obrolan kita menyangkut hal-hal yang terkait dengan data digital.
Jejak digital kerap dipakai oleh pihak yang tidak bertanggungjawab untuk melakukan hal-hal yang kurang baik. Agar kita tidak terjerumus dalam situasi terebut, sebaiknya kita harus mulai rajin menghilangkan jejak digital.
BACA JUGA:
- Dosen Psikologi UM Surabaya Ungkap Cara Menghadapi Fenomena Flexing di Media Sosial
- Dear Mahasiswa, Inilah Tip Bijak Bermedia Sosial dari Ditjen Diktiristek
- Ini Dampak Serius Kecanduan Internet, Salah Satunya Bikin Kognisi Sosial Negatif
Inilah cara mudah untuk menghilangkan jejak digital yang harus kita pahami dan biasakan. Cekidot, gengs!
Pakai incognito
Ini merupakan opsi pertama yang bsia dipakai, yakni menggunakan mode incognito atau private pada browser yang kita pakai. Dengan mode ini, aplikasi tidak akan merekam halaman yang kita kunjungi, termasuk keyword yang kita pakai.
Namun, tidak serta merta tak terlacak sama sekali. Misalnya bila kita masuk ke web Facebook menggunakan incognito, jaringan media sosial ini akan tetap merekam aktivitas kita. Untuk menutupi ISP, kita bisa menggunakan VPN saat browsing internet.
Periksa data
Kebocoran data masih sangat mungkin terjadi. Apalagi dengan makin tingginya skill para hacker. Untuk mengantisipasi hal ini, kita bisa menggunakan ‘Have I Been Pwned?’, ini merupakan layanan gratis untuk membantu orang memeriksan apakah data informasi pribadi mereka pernah bocor atau tidak. Kita bisa mengisi alamat email di situs tersebut dan bisa mendapatkan hasilnya apakah data kita pernah mengalami kebocoran atau tidak.
Leave a Reply