BANDUNG, KalderaNews.com – Siswi SMA Bintang Mulia Kota Bandung, Valerina Daniela dinobatkan sebagai Puteri Kebudayaan Jawa Barat 2022. Selain itu, ia pun merengkuh 1st runner up Duta Pariwisata Jawa Barat 2022 dan Duta Pariwisata Jawa Barat Inteligensia 2022 di ajang yang sama.
Selanjutnya, ia juga akan mewakili Jabar di ajang Putera Puteri Kebudayaan Indonesia 2022.
Vale, sapaan akrabnya, menjadi salah satu peserta paling belia di ajang Puteri Kebudayaan Jawa Barat 2022 . Saat pendaftaran, usianya belum sampai 17 tahun.
BACA JUGA:
- Terima Vaksin Booster di Unika Atma Jaya, Puteri Indonesia 2020 Berharap Roda Perekonomian Berangsur Pulih
- Wow, Finalis Puteri Indonesia Ini Ternyata Pilih Jadi Guru di SDK PENABUR Kota Jababeka
- Inilah Profil Lengkap 39 Finalis Cantik Ajang Puteri Indonesia 2020 – Part 4 Terakhir
“Pertama daftar belum masuk minimal umur (17 tahun), tapi pas masa karantina, genap sudah berumur 17 tahun. Jadi, kalau mau mulai sesuatu jangan pernah lihat dari umur,” ungkap Vale dikutip dari situs Disdik Jabar.
Siswi SMA Bintang Mulia di Kompleks Istana, Jln. Raden Rangga Kencana No.1, Kota Bandung meyakini menjadi duta bukan hanya tentang mengenakan mahkota dan mendapatkan trofi, melainkan siap mengambil tanggung jawab, berani berkembang, dan menjadi inspirasi untuk orang-orang.
“Berkembang di sini bukan untuk diri sendiri, tapi memberikan manfaat bahwa kehadiran Vale dapat memberikan dampak baik bagi orang-orang di sekitat Vale,” ucap siswa yang hobi bermain piano ini.
Siswa kelahiran Bandung, 21 Januari 2005 itu mengatakan, keikutsertaannya pada ajang tersebut tak lepas dari ketertarikannya pada dunia pariwisata. Sebagai duta, ia pun berkomitmen mengembangkan, sekaligus mempromosikan budaya Jabar kepada masyarakat melalui organisasi sosial. Ia juga mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru.
“Saya belajar banyak tentang pariwisata, ekonomi kreatif juga public speaking,” imbuhnya.
Siswa yang menggemari bahasa tersebut menambahkan, prestasi yang ia raih tak lepas dari peran sekolah. Salah satunya, peran guru.
“Sekolah mendukung banget. Banyak guru yang ngebantu dengan senang hati saat Vale ada materi yang enggak ngerti,” tuturnya.
Vale pun mengajak seluruh siswa Jabar untuk berani mencoba mewujudkan mimpi.
“Jangan takut gagal. Saat mulai sesuatu kita harus sudah mempersiapkan diri kita ke depan. Itu semua butuh proses dan kita harus menikmati proses itu,” ujar siswa kelas XI IPS ini.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply