Alhamdulillah, Menurut Dosen Universitas YARSI, Pasien TB Bisa Puasa Ramadan

Sharing for Empowerment

Dokter spesialis paru ini mengatakan, perubahan paradigma dalam penegakan identifikasi suatu gejala(diagnosis)TBC dan TBC resisten obat(RO) harus dilakukan lebih dini, lebih akurat untuk semua jenis dan tipe penyakit TB  dan harus deteksi cepat untuk mengetahui resistensi obat TB.

Selanjutnya  lulusan Doktor Hiroshima University, Jepang ini  mengatakan, resiko penularan TB ini tidak kalah dengan covid-19.

“Penularan TB terjadi karena lingkungan , ruangan sempit dan tertutup dan sirkulasi udara mengandung kuman TB,”  ujar dokter Andika.

Menyambut bulan Ramadan sebentar lagi tiba, dokter Andika menyatakan boleh bagi pasien TB untuk berpuasa pada Ramadan.

Dokter Andika memberikan petunjuk, pasien pasien TB yang ingin melaksanakan ibadah puasa pada bulan Ramadan nanti.

Caranya, tentunya diharapkan kepada pasien TB saat puasa harus meningkatkan imunitas dengan mengonsumsi  makanan tinggi kalori dan tinggi protein,

Bagi pasien menggunakan pengobatan  kombinasi , saat puasa  satu kali minum obat saja bisa dilakukan saat berbuka puasa atau  diminum sebelum sahur




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*