Saat Ini Jumlah Mahasiswa Indonesia di Australia Turun Drastis dari 20 Ribu Jadi 12 Ribu

Mahasiswa Indonesia di Australia
Mahasiswa Indonesia di Australia (KalderaNews/Dok. Kemendikbudristek)
Sharing for Empowerment

CANBERRA, KalderaNews.com – Atase Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia di Canberra, Mukhamad Najib menuturkan selama dua tahun ini perbatasan Australia ditutup karena Covid-19 sehingga tidak ada mahasiswa baru dari Indonesia yang bisa datang ke kampus-kampus di Australia.

“Namun setelah perbatasan dibuka pada akhir tahun 2021 lalu, mahasiswa Indonesia kembali mendapatkan kesempatan untuk datang dan kuliah di Australia,” tutur Najib.

BACA JUGA:

Saat ini, menurut Najib, berdasarkan data tahun 2022, ada sekitar 11 ribu mahasiswa Indonesia yang kuliah di Australia. Dari jumlah itu, sekitar 80% nya kuliah di perguruan tinggi dan sisanya ada yang mengambil kursus, sekolah vokasi dan lain-lain.

“Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia yang kuliah di Australia relatif turun dibanding sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Kalau dulu mahasiswa Indonesia bisa mencapai angka 20 ribuan, saat ini, dari data terakhir yang kami terima ada sekitar 11 ribuan mahasiswa Indonesia yang kuliah di Australia,” jelas Najib.

Ketua PPI ANU, Riandy Laksono menambahkan anggota baru Australian National University Indonesia Student Association (ANUISA), suatu organisasi Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) di ANU, yang sudah mendaftar ada 85 orang dan mayoritas adalah mahasiswa S2 dan S3.

“Kalau dengan mahasiswa S1 yang umumnya non beasiswa, kemungkinan mahasiswa baru dari Indonesia pada tahun 2022 lebih dari 100 orang di ANU ini,” ungkap Riandy.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*