Merasa Jadi Orang Introvert? Ini Ciri yang Harus Kamu Kenali

Anak ekstrovert dan introvert (KalderaNews.com/Ist)
Anak ekstrovert dan introvert (KalderaNews.com/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Kata introvert sering digambarkan sebagai orang yang pendiam, pemalu, suka menyendiri, dan tidak mempunyai banyak teman di masyarakat. Saat seseorang punya ciri tersebut, biasanya ia akan disebut sebagai orang yang introvert.

Padahal pemalu dan introvert merupakan dua hal yang berbeda. Introvert merupakan tipe kepribadian, sementara pemalu adalah emosi. Orang pemalu cenderung merasa canggung dan tidak nyaman saat berada di situasi sosial, terutama sekitar orang baru.

BACA JUGA:

Tidak hanya itu, bisa jadi mereka juga gugup dan berkeringat. Jantung akan berdetak lebih cepat bahkan sakit perut. Seorang yang pemalu akan lebih suka menghindari acara sosial, karena tidak suka perasaan negatif yang mengambil alih pikiran dan tubuh mereka saat harus pergi dan bertemu dengan banyak orang.

Introvert bahkan juga suka menghindari acara sosial. Namun, alasannya introvert merasa lebih berenergi atau nyaman saat melakukan hal-hal sendiri atau hanya nyaman bersama satu atau dua orang  yang dikenalnya dengan baik.

Orang introvert ini menghindari acara sosial bukan karena punya reaksi negative yang kuat seperti pemalu, mereka hanya lebih menyukai sendirian atau berada di kelompok yang sangat kecil.

Kita mungkin sangat mudah menyebut atau melabeli diri kita dengan sebutan introvert ketika merasa sebagai pemalu dan pendiam atau susah bersosialisasi. Padahal, pemalu bisa disembuhkan dengan terapi sedangkan introvert tidak. Kita bisa menentukan apakah introvert atau tidak dengan menggunakan tes seperti MBTI.

Orang introvert ada bermacam-macam, tetapi secara umum mereka punya sifat yang sama. Orang-orang ini biasanya mempunyai sifat seperti butuh ketenangan untuk konsentrasi, reflektif, sadar diri, butuh waktu untuk membuat keputusan, merasa nyaman sendirian, tidak suka bekerja kelompok, lebih suka menulis ketimbang bicara, merasa lelah setelah berada di keramaian, punya sedikit teman yang sangat dekat, suka melamun atau menggunakan imajinasi mereka untuk menyelesaikan masalah, kembali ke pikiran mereka sendiri untuk beristirahat.

Sedangkan berdasarkan tipenya, seorang yang introvert ini mempunyai level sendiri-sendiri. Sejumlah orang mungkin lebih introvert dibanding yang lain. Orang lain ada yang masuk ke tengah-tengah antara introvert dan extrovert, yang disebut ambivert.

Mau introvert, extrovert, atau ambivert, sebaiknya memang kita tidak self-diagnosed dan membatasi diri untuk berkembang. Apapun itu, kita harus terus menggali potensi dan bergerak maju, kan?

*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*