Earth Hour, Gerakan Matikan Lampu Selama Satu Jam pada 26 Maret 2022, Begini Sejarahnya

Sharing for Empowerment

Selain itu, juga dilakukan aksi pembibitan dan penanaman mangrove sebanyak 13.110 bibit di 6 wilayah yaitu Bali, Surabaya, Balikpapan, Aceh, Tangerang, dan Serang.

Sejarah Earth Hour

Mengutip Times and Date, Earth Hour dicetuskan World Wide Fund for Nature dan mitranya pada 2007 di Sydney, Australia. Kala itu, sebanyak 2,2 juta penduduk mematikan lampu mereka untuk melawan perubahan iklim.

Setelah itu, peringatan Earth Hour makin meluas dan menjadi gerakan global. Sebanyak 35 negara turut berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. Landmark global seperti Jembatan Sydney Harbour, Menara CN di Toronto, Colosseum Roma, hingga Golden Gate di San Francisco turut memadamkan lampu untuk peringatan Earth Hour.

Sejak saat itulah, Earth Hour terus dilakukan secara rutin setiap tahun. Indonesia baru melakukan kegiatan Earth Hour pada 2009.

Logo Earth Hour digambarkan dengan logo “60+” dan gambar planet bumi. Logo tersebut mewakili waktu pemadaman lampu yang dilakukan selama 60 menit. Sementara tanda (+) setelah angka 60 menunjukkan komitmen untuk bersama-sama mulai melakukan gaya hidup hemat energi.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*