JAKARTA, KalderaNews.com – Nama Rara Isti Wulandari menjadi trending topik yang seru pada event MotoGP yang digelar di Mandalika bulan ini. Mbak Rara, panggilan akrab perempuan kelahiran Papua yang berdarah Solo -Yogyakarta tersebut, ramai disebut karena ia ditunjuk sebagai pawang hujan untuk event kelas dunia itu.
Pawang hujan disebut juga rain handler atau ada juga yang menyebut sebagai rain shaman merupakan istilah yang diperuntukkan bagi mereka yang punya kemampuan mengendalikan cuaca. Benarkah hujan dapat dikendalikan, dipindah, atau dihentikan?
BACA JUGA:
- 5 Fakta Sirkuit Mandalika yang Wajib Kamu Ketahui, Pemandangan Indah dan Ada Corak Tenun Sasak
- Ini Penyebab Fenomena Hujan Es yang Berpotensi Masih Terjadi Hingga April 2022
- Ternyata Begini Kisah dan Arti Mandalika, Sang Putri yang Menjatuhkan Diri ke Laut
Untuk memahami cara kerja seorang pawang hujan, kita harus paham terlebih dahulu tentang tahapan terjadinya hujan. Inilah lim tahapan hujan yang harus kita pahami.
Evaporasi
Tahapan pertama dalam proses terjadinya hujan ini merupakan proses penguapan air oleh sinar matahani. Penguapan tersebut mengubah wujud air menjadi gas. Panas yang diterima menyebabkan molekul dalam air yang bergerak lebih cepat dan salung berbenturan. Beberapa molekul akhirnya bisa melepaskan diri dari molekul lain dan menjadi uap air.
Transpirasi
Transpirasi merupakan proses penguapan air dari tumbuh-tumbuhan melalui stomata atau mulut daun.
Kondensasi
Uap air yang naik akan mengalami proses kondensasi, yakni perubahan uap air menjadi air akibat pendinginan di dalam hujan. Perubahan rujud terjadi karena pengaruh suhu udara yang rendah pada ketinggian tersebut.
Adveksi
Adveksi merupakan proses pergerakan air secara horizontal, baik dalam bentuk padat, cair, atau uap melalui atmostfer karena perbedaan tekanan udara. Proses adveksi membantu pergerakan air dari satu tempat ke tempat lainnya. Tanpa adveksi, air yang menguap di atas lautan tidak dapat jatuh sebagai hujan di atas tanah.
Presipitasi
Tahap inilah yang meruapkan tahap terjadinya hujan. Presipitasi adalah proses ketika uap air yang terkondensasi jatuh ke permukaan bumi sebagai huja. Hujan dapat turun dengan berbagai bentuk seperti hujan air, es, atau salju. Terdapat sekitar 300 kilometer kubik hujan yang jatuh setiap harinya.
Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang mempunyai curah hujan yang tinggi yakni 2000 mm per tahun, tetapi persebaran curah hujan tersebut tidak merata.
Cara kerja pawang hujan secara umum adalah memindah atau menggeser hujan, tetapi bila tidak memungkinkan maka jalan satu-satunya yang dapat ditempuh adalah menahan selama mungin agar hujan tidak turun. Sebelum melakukan aksinya, biasanya seorang pawang hujan akan melakukan survei lokasi. Survei lokasi ini diperlukan untuk membaca arah angina, agar energi yang dikeluarkan tidak terlalu besar.
Percaya atau tidak, pawang hujan ini memang sering hadir pada acara-acara di masyarakat kita. Baik itu acara pernikahan, khitanan, atau bahkan acara kenegaraan seperti Sea Games 2018 lalu.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply