Ngeri! 5 Bahaya Pakai Kawat Gigi Abal-Abal yang Harus Diketahui

Ilustrasi: Kesehatan gigi yang terjaga dapat meningkatkan rasa percaya diri. (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Gigi merupakan organ di dalam rongga mulut yang banyak sekali fungsinya. Sayangnya, kondisi gigi geligi yang tidak rapi kerap menimbulkan permasalahan seperti gangguan rasa percaya diri. Untuk memperbaiki kondisi gigi yang kurang rapi, kawat gigi bisa menjadi satu solusi.

Memakai kawat gigi harus melalui pemeriksaan yang teliti oleh ahlinya, yakni dokter gigi atau ahli ortodontik. Sayangnya, sebagian orang menganggap biaya yang dikeluarkan bila harus periksa ke dokter cukup mahal. Sehingga mereka memilih memasang kawat gigi di sembarang orang atau bahkan memasang sendiri.

BACA JUGA:

Alih-alih rapi, memakai kawat gigi tanpa pengawasan dokter bisa menimbulkan permasalahan baru yang mungkin saja akan menghabiskan biaya yang lebih banyak lagi dan perawatan yang lebih lama. Wah, ngeri!

Inilah lima bahaya bila kita memakai kawat gigi abal-abal. Perhatikan baik-baik, ya!

Kehilangan gigi

Memasang kawat dan karet pada gigi secara sembarangan bisa meningkatkan risiko kerusakan serius pada gigi dan gusi. Hal ini karena tindakan tersebut membeirkan tekanan konstan pada gigi, membatasi aliran darah yang penting bagi gigi, dan bisa merusak gigi sampai ke akarnya.

Akibatnya, gigi bisa goyang bahkan sampai kehilangan gigi. Ompong dong, ya? Ogah, kan!

Kerusakan rahang dan gusi

Sebagian orang awam mengira bahwa satu-satunya tujuan ortodontik adalah untuk meluruskan gigi, padahal pemakaian kawat gigi juga dimaksudkan untuk menyelaraskan rahang dan mengurangi tekanan pada gigi, gusi, dan gigitan.

Bila gigi dan tulang rahang gagal untuk menyelaraskan atau berinteraksi pada sudut yang benar, bisa menyebabkan keretakan, patah tulang, bahkan kerusakan tulang yang menyakitkan, belum lagi dampaknya terhadap bentuk wajah.

Infeksi

Saat kita memasang  kawat gigi di tempat abal-abal, tidak ada jaminan bahwa semua alat dan bahan yang digunakaan sudah steril dan bersih serta sesuai dengan ketentuan medis. Penggunaan bahan seperti superglue dan etsa  secara sembarangan juga bisa merusak email gigi.

Akibatnya, gigi bisa terkelupas, retak, atau patah. Selain itu, kawat dan braket yang tidak memenuhi mutu medis bisa saja mengandung bahan tambahan dan bahan kimia yang larut seiring waktu saat terkena air liur dan dapat menimbulkan gangguan kesehatan yang lain.

Pemasangan braket dan kawat yang sembarangan juga bisa melukai gusi dan jaringan di sekitarnya. Hal ini bisa menimbulkan kemungkinan infeksi.

Gangguan bicara

Gigi merupakan organ yang cukup berperan saat kita bicara. Dokter gigi mengetahui hal ini dan karenanya akan memastikan pergerakan dan posisi gigi yang dikontrol dengan benar. Hal ini yang tidak diketahui oleh tukang pasang kawat gigi abal-abal.

Kawat gigi yang dipasang dengan tidak benar akan bisa membuat gigi bergerak keluar dari tempatnya. Ketidaksejajaran gigi dan rahang karena pemasangan kawat gigi yang tidak tepat dapat mengubah pola bicara dan artikulasi.

Pengeluaran yang lebih besar

Awalnya kita bisa jadi berpikir pasang kawat gigi di sembarang orang untuk menghemat biaya. Namun, karena potensi kerusakan yang ditimbulkannya, pada akhirnya bisa saja kita malah mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk memperbaiki efeknya.

Biaya yang dibutuhkan untuk perawatan akan lebih mahal daripada kalau kamu pergi ke dokter gigi sejak awal. Mau hemat malah amsyong!

Itulah lima bahaya yang harus kita tahu bila kita ingin memasang kawat gigi di orang dan tempat yang tidak memahami ilmunya. Pastikan kamu selalu bersikap bijak untuk menjaga kesehatanmu sendiri, ya!

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*