JAKARTA, KalderaNews.com – Magnet merupakan benda yang akrab dengan kita. Sejak pertama mengenal magnet di masa kecil, kita pasti dibuat takjub dengan sifat yang ada pada magnet.
Beragam mainan dan alat rumah tangga yang menggunakan sifat magnet. Salah satunya adalah hiasan kulkas. Hiasan kulkas bahkan bisa dijadikan sebagai benada koleksi. Apakah magnet hanya menarik karena gaya tarik menarik dan tolak menolaknya saja?
BACA JUGA:
- Memahami Mutasi Virus, Isu Kekinian Terkait Deltacron
- Mengenal Magnet, Tidak Hanya Tentang Tarik Menarik dan Tolak Menolak
- 5 Fakta Sirkuit Mandalika yang Wajib Kamu Ketahui, Pemandangan Indah dan Ada Corak Tenun Sasak
Kata ‘magnet’ diambil dari nama daerah di Asia, yaitu Magnesia. Di Magnesia, bangsa Yunani menemukan sifat magnetik dari bebatuan yang mampu menarik biji besi. Magnet itu sendiri merupakan benda yang mampu menarik benda lain di sekitarnya, yang memiliki sifat khusus. Setiap magnet mempunyai sifat kemagnetan. Sifat kemagnetan merupakan kemampuan benda dalam menarik benda-benda lain di sekitarnya.
Sifat-sifat magnet lain antara lain yaitu:
- Magnet hanya menarik benda tertentu yang ada di sekitarnya. Tidak semua jenis benda bisa ditarik oleh magnet meski berada dalam jangkauannya.
- Gaya magnet dapat menembus benda.
- Magnet mempunyai dua kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan.
- Apabila kutub magnet yang sejenis didedaktkan satu sama lain, kedua kutub akan saling tolak menolak. Sebaliknya, kutub yang berlainan akan saling tarik menarik.
- Medan magnet akan membentuk gaya magnet. Medan magnet akan makin rapat jika didekatkan dengan magnet.
- Sifat kemagnetan dapat melemah atau hilang karena hal tertentu, seperti sering jatuh, terbakat atau lainnya.
Sifat kemagnetan ini masih dapat dibedakan berdasarkan jenis bahannya yaitu bahan magnetik (feromagnetik) dan bahan non-magnetik.
- Bahan magnetik atau feromagnetik adalah benda yang dapat ditarik dengan kuat oleh magnet. Jika benda jenis feromagnetik berada dekat dengan magnet, magnet akan menarik benda tersebut. Selian itu, benda yang termasuk bahan feromagnetik dapat dijadikan suatu magnet, contohnya bahan feromagnetik adalah baja, besi, nikel, dan kobalt.
- Bahan non-magnetik sendiri dibagi menjadi dua jenis yaitu paramagnetikdan diamagnetic. Bahan paramagnetik adalah benda yang dapa ditarik dengan lemah oleh magnet kuat, contohnya alumunium, tembaga, platina, dan lain-lain. Sedangkan diamagnetic adalag benda yang menolak magnet. Benda ini tidak dapat ditarik sama sekali oleh magnet walaupun berasa sangat dengan dengan magnet yang kuat. Contoh benda jenis diamagnetic adalah emas, seng, merkuri, dan lainnya.
Serunya bermain dan mengulik magnet ternyata karena masing-masing magnet memiliki kutub utara dan kutub selatan sehingga bisa terjadi gerakan tarik menarik atau tolak menolah dengan benda tertentu. Lebih menarik mengulik magnet yang punya gaya tarik menarik daripada mengulik gebetan yang kebanyakan gaya, kan?
*Jika merasa artikel ini bermanfaat silakan dishare kepada saudara, sahabat dana teman-temanmu.
Leave a Reply