Rekan Kerja Jutek pada Pegawai Baru, Ini 5 Trik Menghadapinya

Ilustrasi: Memulai meniti karir di dunia kerja. (Ist.)
Ilustrasi: Memulai meniti karir di dunia kerja. (Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Masuk ke dunia kerja sebagai pegawai baru memang penuh tantangan. Tidak hanya harus beradaptasi dengan cepat, kita juga harus pandai-pandai menempatkan diri. Sebab di dunia kerja, kita akan bertemu dengan banyak dan beragam orang dan  harus mampu bersikap dengan baik pada mereka, bukan.

Seperti masa sekolah, dunia kerja juga tidak sepenuhnya diisi oleh orang yang baik. Namun, di sana dinamika serunya. Bila kamu seorang fresh graduate dan menjadi pegawai baru, selain beradaptasi dengan baik, bisa jadi kamu akan menjumpai rekan kerja jutek.

BACA JUGA:

Rekan kerja jutek ini memang bisa bikin bete. Oleh karena itu kita perlu trik jitu untuk menghadapi mereka ini.

Ajak dia membahas topik yang disukainya

Menjadi pegawai baru di sebuah perusahaan atau di tempat kerja pasti akan terasa canggung. Hal ini adalah normal karena setiap kita butuh adaptasi. Proses adaptasi ini lama kelamaan akan menghilangkan sikap canggung.

Bila kita mendapatkan rekan kerja yang baik hati dan selalu mengajak ngobrol, itu merupakan suatu berkah tersendiri. Namun, bila mendapatkan rekan kerja yang jutek, maka cara mengatasinya adalah kita harus tahu topik atau hal yang disukainya dan ajaklah dia membahas hal tersebut.

Hal yang disukai bisa tentang makanan, penyanyi atau grup brand favorit, judul drama Korea, hobinya, dan masih banyak lagi yang lain.

Posisikan sebagai orang yang butuh bimbingan

Saat awal kerja, semua karyawan baru pasti membutuhkan bimbingan. Bukan hanya bimbingan dari atasan, kita juga membutuhkan bimbingan dari rekan kerja atau senior kita. Untuk melembutkan hati rekan kerja yang jutek, posisikan dirimu sebagai karyawan yunior yang membutuhkan bimbingan dan arahan, serta mau belajar dari rekan yang lebih senior.

Berikan pujian tulus meski sesekali

Bila kedua langkah di atas masih membuatnya jutek, kamu bisa mencoba memberinya pujian yang tulus. Pujian tersebut bisa dalam konteks apa saja. Bisa tentang kinerja, outfit, atau karyanya, misalnya.

Ajak dia makan bersama saat jam rehat

Saat waktu istirahat tiba, cobalah untuk mengajaknya makan bersama. Saat makan itu kamu bisa mencoba mengajaknya ngobrol sebagai teman dan cobalah ikuti alur obrolannya. Moment ini bisa dimanfaatkan menjalin keakraban. Pastikan sikapmu juga tidak kebablasan ya untuk mengenal satu sama lain.

Jika perkataan atau sikapnya menyakitkan, abaikan

Orang yang jutek biasanya kalau bicara ceplas-ceplos dan cenderung seperti tidak mau memikirkan sebelumnya. Hal ini kadang bisa menimbulkan friksi dan luka hati. Bila ini terjadi pada dirimu, karena sikap yang jutek tersebut, cobalah untuk mengabaikannya.

Kita harus paham bahwa orang yang jutek kerap berbicara atau bertindak lebih cepat dari daya pikirnya. Oleh karena itu jangan diambil hati agar tidak merasa sakit.

Mempunyai rekan kerja yang jutek memang tidak menyenangkan. Jangan membalasnya dengan sikap atau ucapan yang buruk. Berbuat baik itu tidak pernah ada ruginya, bukan?

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*