JAKARTA, KalderaNews.com – CV atau Curriculum Vitae merupakan ‘senjata’ awal yang dapat dipakai oleh para pencari kerja. Oleh karena itu, membuat CV harus dipersiapkan dengan baik dan cermat.
Menyusun CV harus menarik bagi pihak perekrut, tidak melulu tentang desain CV yang bagus. Baik CV yang dipakai untuk mendapatkan beasiswa maupun pekerjaan, keduanya jangan sampai ada kesalahan. Hal ini untuk menghindari jangan sampai kita tertolak hanya karena CV yang kita buat tidak cukup memikat para perekrut.
BACA JUGA:
- Beda CV, Resume, dan Cover Letter, Fresh Graduate Harus Paham
- Dear Fresh Graduate, Hindari Kesalahan Berikut Saat Membuat CV
- Panduan Membuat CV yang Menarik Buat Lulusan Baru, Agar Segera Diterima Kerja
Inilah Do’s dan Don’ts yang harus kamu perhatikan dalam membuat CV.
Do: Personal statement is must!
Buatlah personal statement di bagian atas CV untuk mendeskripsikan dirimu secara singka megenai apa minat terbesar dna kemampuan andalanmu terutama di bidang dan industri yang ingin dilamar.
Don’t: Informasi pribadi yang tidak perlu
Nama lengkap, alamat, nomor telepon yang bisa dihubungi, alamat email, dana kun sosial media yang relevan adalah informasi yang wajib dicantumkan dalam CV. Di sisi lain, informasi seperti tanggal lahir, agama, suku, atau status pernikahan bukanlah informasi pribadi yang sepatutnya dicantumkan dalam CV.
Do: Cantumkan informasi yang mendukung
Perhatikan lagi posisi dan pekerjaan yang ingin kamu tuju, dan pilihlah kemampuan dan pencapaian yang sekiranya dibutuhkan untuk posisi dan pekerjaan tersebut. Misalnya mendaftar untuk posisi dan pekerjaan tersebut. Misalnya, jika mendaftar ke posisi manajer media sosial, kamu bisa mencantumkan pengalaman menjadi staf publikasi dan dokumentasi di event kampusnya.
Don’t: Terlalu banyak informasi yang relevan
Meskipun kita tipe anak yang aktif, tetapi jangan sampai kamu mencantumkan pengalaman menang lomba makan kerupuk saat acara Agustusan di kampus untuk mendaftar ke posisi staf marketing.
Do: Ukur kemampuan dan pencapaianmu
Ada baiknya kalau kamu ukur secara konkret kemampuan dan pencapaian dalam setiap pengalaman yang kamu canumkan alih-alih hanya mencantumkan pengalamannya saja. Sebagai contoh, ketika kamu menjadi bagian dari divisi ticketing acara pensi sekolah, kamu berhasil mendistribusikan 70% dari kuota tiket terjual dalam waktu dua minggu.
Don’t: Engga detail
Hindari menggunakan kalimat-kalimat yang ‘ngawang’, seperti ‘memiliki kemampuan komunikasi yang baik’ atau ‘mampu berbahasa Inggris’. Berikan contoh konkret mengenai apa yang membuatmu memiliki kemmampuan tersebut dan bagaimana kamu melatihnya.
Do: Maksimal dua halaman
Ini akan sangat membantu perekrut dalam membaca dan memeriksa poin-poin penting yang menjadi pertimbang di CV kamu. Perekrut punya waktu yang terbatas untuk membaca surat lamaran, dan pelamar untuk satu pekerjaan tentu tidak cuma kamu.
Don’t: Kepanjangan
Bayangkan bila CV-mu kebanyakan info yang tidak relevan dan kalimat yang tidak jelas. Perekrut mungkin akan kehabisan waktu untuk membaca semuanya.
Itulah hal-hal yang harus diperhatikan bila kamu ingin membuat CV. Dengan memperhatikan hal-hal tersebut kamu dapat meminimalkan kemungkinan ditolak dari para perekrut. Semangat!
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply