JAKARTA, KalderaNews.com – Hari Pers Nasional diperingati tiap 9 Februari. Tanggal ini dipilih karena bertepatan dengan hari ulang tahun Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), organisasi profesi jurnalis pertama di Indonesia.
Berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 5 tahun 1985, disebutkan bahwa pers nasional Indonesia mempunyai sejarah perjuangan dan peranan penting dalam melaksanakan pembangunan sebagai pengamalan Pancasila.
BACA JUGA:
- Dua Jurnalis, Maria Ressa dan Dmitry Muratov, Peraih Nobel Perdamaian 2021
- Hobi Fotografi? Inilah Jurusan Kuliah yang Cocok Buatmu
- Inilah 7 Universitas Swasta dengan Jurusan Ilmu Komunikasi Terbaik di Indonesia, Mau Pilih yang Mana?
Nah, peringatan HPN tahun ini dipusatkan di Kendari, Sulawesi Tenggara. Tema yang diangkat adalah “Sultra Jaya Indonesia Maju”. Tak hanya bicara tentang dunia pers, HPN kali ini juga akan mendiskusikan peran pers dalam kelestarian lingkungan hidup.
Sejarah Hari Pers Nasional
Pada 8 Juni 1946 di Yogyakarta, berkumpullah para tokoh pers Indonesia untuk meresmikan pendirian Serikat Penerbit Suratkabar (SPS). Sebenarnya SPS telah lahir jauh sebelumnya, bersamaan dengan lahirnya PWI di Surakarta, Jawa Tengah pada 9 Februari 1946.
Di balai pertemuan Sono Suko Surakarta pada 9-10 Februari 1946, wartawan dari seluruh Indonesia berkumpul. Pertemuan itu menyetujui pembentukan organisasi wartawan Indonesia dengan nama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) yang diketuai Sumanang Surjowinoto.
Pada Januari 1968, sebuah nota permohonan yang mendapat dukungan SPS dan PWI dilayangkan kepada Presiden Soeharto, agar pemerintah membantu memperbaiki pers nasional, terutama pengadaan peralatan cetak dan bahan baku pers.
Melihat sejarah pers nasional sebagai pers perjuangan dan pers pembangunan, Presiden Soeharto pada 23 Januari 1985 menetapkan 9 Februari sebagai Hari Pers Nasional.
*Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu
Leave a Reply