Binus University Punya Prodi Baru, Business Engineering, Dukung Bisnis di Era Revolusi Industri 4.0

Bank Indonesia (BI), Universitas Bina Nusantara (Binus), dan 6 universitas lainnya mengandalkan subyek Digital Ekonomi program Kampus Merdeka (KalderaNews/Dok.Binus University).
Bank Indonesia (BI), Universitas Bina Nusantara (Binus), dan 6 universitas lainnya mengandalkan subyek Digital Ekonomi program Kampus Merdeka (KalderaNews/Dok.Binus University).
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Binus University luncurkan prodi baru, Business Engineering. Prodi ini merupakan kerjasama Binus University dengan ASO College Group Jepang.

Binus University ASO School of E Engineering (BASE) yang beralamat di Jl. Alam Sutera Boulevard No. 1, Alam Sutera, Serpong, Pakulonan, Tangerang, Pakulonan, Serpong Utara, Tangerang Selatan, Banten telah terakreditasi A.

BACA JUGA:

Selama ini BASE fokus pada prodi Engineering, sesuai bagi calon siswa yang ingin mempelajari bidang robotik ataupun desain produk.

Namun sejak beberapa hari lalu, Bina Nusantara (Binus)-ASO School of Engineering meluncurkan program studi Business Engineering yang merupakan integrasi cabang ilmu bisnis dan saintek.

“Binus ASO School of Engineering melihat perkembangan teknologi sekarang dibutuhkan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi,” ujar Dimas Prasetyo, dosen  Binus-ASO School of Engineering, dalam acara BASE on Talks: We Prepare Future Leaders for The Society 5.0, yang digelar secara daring.

Lebih lanjut, Dimas mengatakan bahwa Business Engineering merupakan pendekatan multidisiplin yang terintegrasi untuk mendukung proses bisnis di era revolusi industri 4.0. Jurusan Business Engineering merupakan integrasi dari tiga disiplin ilmu yakni Operation Engineering, Ekonomi dan Bisnis, dan Teknologi Internet Of Things (IoT).

Dosen Binus yang juga memiliki gelar Master of Business Administration dari National Taiwan University of Science and Technology itu pun menjelaskan, setiap mahasiswa prodi baru ini akan dididik membuat sebuah pemikiran sistemik yang terintegrasi.

Masih menurut Dimas, ketika mahasiswa memilih jurusan ini akan mengetahui proses bisnis dan sistemik, mahasiswa juga akan dibekali dengan teknik optimasi dan analisis data agar bisa memberikan solusi bisnis yang lebih optimal.

Ada beberapa mata kuliah pendukung agar mahasiswa mengerti beberapa domain fungsional dalam bisnis dengan perspektif teknik dan IoT, seperti Engineering Economy, Financial Management, Perancangan Rencana Produksi dan Inventory Control, Sales Prediction and Marketing. Lalu dari sisi teknis akan dipelajari Teknik Optimalisasi, Statistika, dan ICT-IoT.

Prospek karier lulusan Business Engineering terbentang luas di berbagai industri, misalnya  ICT, telekomunikasi, logistik dan transportasi, perbankan, dan asuransi. Beberapa contohnya yakni Production Planner, Supply Chain Engineer, Relationship Manager, Financial Analyst, Supply Chain Analyst, Procurement Analyst, Data Engineering Analyst, Big Data Analyst, Wealth Manager Associate, Risk Analyst, dan lainnya.

Business Engineering merupakan prodi ketiga dalam Binus ASO. Program ini melengkapi mahasiswanya dengan keahlian pada bidang Financial Engineering, Data Analytics, and Supply Chain & Transportation Engineering.

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*