Universitas Esa Unggul Kampanye Gerakan Penanaman Pohon demi Kehidupan yang Lebih Baik

JAKARTA, KalderaNews.com – Universitas Esa Unggul (UEU) bersama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melakukan Gerakan Penanaman Pohon dengan tema “Green Campus for a Better Future” di kampus Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.

Kegiatan ini juga menggandeng Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI). Gerakan penanaman pohon ini turut melibatkan mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan UEU, KLHK-RI dan IWAPI.

Rektor Universitas Esa Unggul (UEU), Dr. Ir. Arief Kusuma Among Praja, MBA., IPU mengatakan, program ini sangat baik untuk mewujudkan kampus yang asri, memaksimalkan lokasi resapan air, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab mahasiswa untuk menjaga kelestarian lingkungan.

BACA JUGA:

• Mahasiswa Universitas Esa Unggul Raih Mister Grand Tourism Inspirational Indonesia 2022
• 7 PTS dengan Jurusan Broadcast Terbaik, Kebanyakan Berada di Jakarta
• Inilah 3 PTS yang Punya Jurusan Jurnalistik di Jabodetabek, Intip Biayanya Yuk!

Acara juga dihadiri Wakil Ketua MPR RI, Prof. Dr. Ir. Fadel Muhammad Al-Haddar, Dirjen Pengelolaan DAS dan Kehutanan RI, Ir. Dyah Murtiningsih., M.Hum, Ketua Umum IWAPI, Ir. Nita Yudhi., MBA, Wakil Ketua Umum V IWAPI, Hana Hassanah Fadel Muhammad, serta Tokoh Perempuan Nasional, Dr. Dewi Motik Pramono, M.Si.

Dewi Motik Pramono mengatakan, Gerakan Penanaman Pohon Green Campus for a Better Future merupakan awalan, di mana target besarnya adalah Gerakan Penanaman Pohon secara nasional untuk pembangunan berkelanjutan.

Dewi Motik yang juga Dewan Pembina Universitas Esa Unggul mengatakan, sudah waktunya semua orang tidak hanya memikirkan politik saja, tetapi juga memikirkan kehidupan yang berkesinambungan.

Maka, menurut Dewi Motik, gerakan ini sangat baik dimulai dari kampus.

“Selain bertujuan mengedukasi, mahasiswa merupakan calon-calon pemimpin bangsa. Di tangan merekalah nantinya bangsa dan negara tumbuh berkembang,” ujar Dewi Motik.

Dewi Motik berharap, vibes dari agenda Green Campus ini berlanjut di level yang lebih tinggi di tingkat negara dan pemerintahan. Sebab, suka tidak suka gerakan cinta lingkungan hidup harus terus dikampanyekan demi kehidupan yang berkelanjutan.

*Jika artikel ini bermanfaat, silakan dishare kepada saudara, sahabat dan teman-temanmu.