4 Alasan Mengapa Masuk Sekolah Dasar Harus Umur 7 Tahun

Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar
Hari Pertama Masuk Sekolah Dasar (KalderaNews/Ist)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Orangtua pasti menginginkan hal yang terbaik bagi anaknya. Pendidikan pasti merupakan salah hal yang sangat menjadi perhatian orangtua. Terlebih anak yang menginginkan sekolah dan menunjukkan minatnya dalam sekolah.

Namun demikian, orangtua musti paham mengapa Kementrerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) membuat aturan mengapa anak harus berusia 7 tahun untuk masuk Sekolah Dasar. Inilah alasan mengapa anak harus berusia 7 tahun untuk masuk Sekolah Dasar.

BACA JUGA:

Aspek fisik

Ditinjau dari aspek fisik, anak pada usia 7 tahun memiliki otot dan saraf yang telah terbentuk, juga gerakan motorik yang lebih baik. Oleh karena itu, mereka sudah mampu untuk bertahan di dalam kelas dari pagi hingga siang , dan mengikuti pelajaran yang diberkan. Mereka pun bisa menggunakan alat tulis sendiri tanpa dibantu lagi oleh guru dan orangtua.

Aspek psikologis

Secara psikologis, kemampuan konsentrasi anak usia 7 tahun sudah meningkat, dengan rentang konsentrasi sekitar 30-45 menit. Jadi, mereka mampu memilih dan membedakan hal-hal mana yang harus diperhatikan dan mana yang tidak.

Sementara itu, anak di bawah usia 7 tahun, masih mengembangkan keterampilan geraknya. Jika anak sudah masuk sekolah pada usia tersebut, akibat mereka suit berkonsentrasi dan memperhatikan pelajaran di dalam kelas.

Aspek kognitif

Sewaktu masuk SD, kemampuan membaca, menulis, dan berhitung sederhana perlu dimiliki anak agar bisa mengikuti pelajaran di kelas. Tidak hanya itu, mereka juga diharapkan mampu memahmi dan mengikuti instruksi yang diberikan guru dalam mengerjakan tugas-tugas sekolah. Pada usia 7 tahun, anak umumnya telah menguasai kemampuan-kemampuan tersebut, sehingga lebih siap untuk belajar di sekolah.

Aspek emosi

Anak mungkin cukup matang dalam aspek kognitifnya untuk masuk SD sebelum usia 7 tahun. Akan tetapi, orangtua mempertimbangkan emosinya yang belum berkembang secara optimal. Mereka masih bergantung pada orangtua dan membutuhkan waktu bermain lebih banyak daripada belajar.

Berdasarkan aspek-aspek tersebut di atas, orangtua harus memperhatikan kondisi anak sebelum mendaftarkan anak masuk SD. Meskipun anak sudah bisa membaca dan menulis, kemampuan lain yang mereka miliki pun, seperti psikologis dan emosi, patut dipertimbangkan.

Orangtua jangan sampai memaksakan kehendak, dan tanyalah keinginan dan pendapat anak untuk masuk sekolah. Sebab, perkembangan dan keberhasilan anak telah ditentukan sejak mereka masuk SD.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat, dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*