JAKARTA, KalderaNews.com – Kuliah dengan mendapatkan beasiswa adalah impian banyak pelajar. Selain karena keren dan kebanggaan, mendapatkan beasiswa berarti kita tidak perlu membebani orang tua dengan biaya kuliah yang tidak murah.
Sayangnya, beasiswa kerap hanya jatuh pada mereka yang memiliki prestasi bagus dan nilai yang tingggi. Yang dulunya bintang kelas, misalnya. Hal ini membuat kita, yang tidak memiliki prestasi sebagus itu atau setinggi itu nilainya, bisa merasa patah arang untuk mendapatkan kesempatan memperoleh beasiswa.
BACA JUGA:
- Tip Mencari Beasiswa Untuk Mahasiswa S-1 Agar Biaya Kuliah Jadi Ringan
- Waspadalah! Pahami Ciri-Ciri Beasiswa Palsu Agar Tidak Sampai Tertipu
- Beasiswa D3, D4, S1 Van Deventer-Maas Stichting di 34 Perguruan Tinggi Ini Tutup 10 Maret 2022
Nah, jangan sedih. Kamu harus tahu bahwa meskipun kamu tidak mempunyai nilai yang tinggi, kamu masih tetap berkesempatan mendapatkan beasiswa. Ini caranya. Simak, yuk!
Cari tahu informasi sebanyak-banyaknya
Banyak beasiswa yang tidak mensyaratkan IPK tinggi. Contohnya Australian Award Scholarship yang hanya mengsyaratkan IPK minimal 2,9. Ada juga beasiswa yang tidak meminta syarat minimum IPK atau nilai raport, sehingga IPK di bawah 3 atau nilai rapor di bawah 80 masih berpeluang mendaftar. Contohnya Chinesse Government Scholarship, Brunei Government Scholarship atau Beasiswa Turkiye Burlsari.
Jangan duduk diam dan berpangku tangan, kamu harus rajin mencari info beasiswa ini
Banyak contoh peraih beasiswa dengan IPK di bawah 3
Banyak contoh peraih beasiswa yang nilainya tidak tinggi. salah satu contohnya adalah Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat saat ini, yang pernah menceritakan bahwa IPK S-1-nya hanya 2,7. Namun berhasil mendapatkan beasiswa untuk kuliah di University of California ata Berkeley.
Portofolio Ridwan Kamil bersama Urbane yang didirikannya setelah pulang ke Indonesia tahun 2002 membuktikan bahwa ia merupakan sosok yang berbakat di bidang arsitektur. Sehingga tidak heran dengan IPK kurang dari 3 bisa mendapatkan beasiswa ke luar negeri.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (KalderaNews/Dok. Disdik Jabar)
Contoh lain adalah Rhenald Kasali yang juga mempunyai IPK di bawah 3 tetapi dapat melanjutkan kuliah di University of Illinois at Urbana Champaign hingga S-3.
Mulai sekarang latihlah bakatmu dan dukung dengan berbagai portofolio yang mendukung, agar saat ada kesempatan kamu dapat meraih beasiswa itu.
Tunjang dengan prestasi lain
Bila kamu memiliki nilai yang tidak tinggi, kamu dapat mengisi CV-mu kelak dengan prestasi lain seperti pengalaman berorganisasi.
Beasiswa seperi Fullbright atau LPDP secara spesifik menyebutkan bahwa mereka mengutamakan kandidat dengan pengalaman organisasi atau kemampuan leadership yang menonjol. Jadi meskipun IPK pas-pasan, jika kamu mempunyai pengalaman organisasi menjadi ketua BEM, Himpunan atau pendiri komunitas yang berdampak besar, peluang kamu tetap terbuka lebar.
Pastikan organisasi yang kamu pimpin merupakan organisasi yang jalannya sehat, memiliki program kerja yang menarik. Hal ini penting saat, misalnya, dilakukan telusur jejak oleh panitia beasiswa.
Nah, dengan tiga tip di atas, setidaknya kamu masih tetap mempunyai peluang meraih beasiswa meskipun nilai tidak tinggi. Sekarang bukan lagi waktunya merenungi nasib, mari terus belajar dan mengasah kemampuan untuk menjemput beasiswa yang ada di depan mata. Semangat!
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply