JAKARTA, KalderaNews.com – Melanjutkan kuliah di luar negeri merupakan impian banyak mahasiswa, apalagi bila negara tujuan kuliah merupakan negara idaman yang telah diimpikan sejak kecil.
Bila kuliah di negara Kincir Angin merupakan salah satu impianmu, kesempatan itu dapat kamu raih melalui Beasiswa OKP-LPDP: StuNed Joint Scholarship Programme.
Beasiswa dengan skema OKP-LPDP-StuNed yang baru diluncurkan tahun ini merupakan beasiswa bagi warga negara Indonesia yang ingin menempuh pendidikan S-2 di beragam perguruan tinggi di Belanda.
Tahun 2021 lalu, Nuffic Neso Indonesia, LPDP, dan DIKTI bersepakat untuk berkolaborasi dalam sebuah program beasiswa kerjasama Beasiswa StuNed-DIKTI-LPDP. Tahun ini kolaborasi tersebut terintegrasi menjadi OKP-LPDP: StuNed Joint Scholarship Programme.
BACA JUGA:
- Studi di Belanda, Pelajar Indonesia Wajib Tahu!
- Ternyata, Inilah Alasan Pelajar Internasional Memilih Belanda untuk Melanjutkan Studi
- Beasiswa OTS ke Belanda 2022-2023 Resmi Dibuka, Cekidot Tutup 1 Februari-1 April 2022
Beasiswa ini bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya dengan fokus pada area spesifik yang relevan dan penting bagi prioritas pengembangan pembangunan Indonesia, pengembangan pengetahuan di Belanda, dan kerjasama bilateral dari kedua negara.
Beasiswa ini ditujukan khhusus pada mereka yang ingin mengembangkan karier professional unuk berkontribusi langsung pada pembangunan yang berkelanjutan di Indonesia pada area-area seperti:
- Pengelolaan dan Teknologi Air;
- Kewirausahaan, Ekonomi Berkelanjutan dan Sirkular yang berfokus pada Pembangunan Perkotaan;
- Perikanan, Kelautan dan logistik;
- Keamanan dan supremasi hukum, khususnya Keamanan Siber;
- Manajemen Kesehatan Masyarakat;
- Manajemen Risiko Bencana.
Syarat yang harus dipenuhi oleh aplikan beasiswa ini antara lain:
- Warga negara Indonesia yang tinggal dan bekerja di Indonesia dan mau kembali ke Indonesia setelah perkuliahan selesai.
- Memiliki latar belakang pendidikan S-1 atau D-4 dengan IPK minimal 3.0
- Telah mendapatkan unconditional LoA
- TOEFL IBT minimal 90 atau IELTS minimal 6,5 yang valid minimal 2 tahun ke belakang dari tanggal tes.
- Pekerja profesional dengan batas usia 35 tahun pada 31 Desember 2022.
- Tidak sedang mendapatkan beasiswa lain, atau tidak sedang mengkuti part-time study atau kursus lain atau pembelajaran jarak jauh.
- Belum pernah atau tidak sedang menempuh pendidikan master.
Cara pendafaran dan berkas yang dibutuhkan:
- Pendaftaran ditutup pada tanggal 22 Maret 2022 (16.00 CET atau 22.00 WIB) secara online
- Employer statement
- Transkrip nilai akademik.
- Sertifikat kemampuan bahasa Inggris.
- LoA unconditional
- Dokumen pendukung yang menunjukkan prestasi, referensi atau kegiatan lain yang relevant.
Semua berkas pendaftaran akan dilakukan assessment berdasarkan kriteri yang ada, relevansi pendidikan pelamar dengan latar belakang karier pada area prioritas, dan kualitas dari para pelamar. Assessment akan dilakukan oleh Nuffic Neso, Kedutaan Belanda di Jakarta dan LPDP.
Pilihan universitas tujuan yang dapat dipilih:
- Erasmus University Rotterdam
- IHE Delft Institute for Water Education
- International Institute of Social Studies, Erasmus University Rotterdam
- Universiat of Gronigen
- Institute for Housing and Urban Development Studies, Erasmus University Rotterdam (HIS)
- Radboud University
- Utrecht University
- Tilburg University
Jadwal yang harus diingat dapat pendaftaran beasiswa ini:
- Pembukaan pendaftaran 2 Februari 2022.
- Deadline pendaftaran 22 Maret 2022 (16.00 CET atau 22.00 WIB)
- Proses nominasi oleh perguruan tinggi dari Belanda 22 Maret – 5 Aprik (16.00 CET)
- Pengecekan berkas dan assessment oleh Kedutaan Belanda, LPDP, dan Nuffic Neso Indonesia 6 April – 17 Mei 2022
- Pengumuman hasil 2 Juni 2022
Biaya yang akan ditanggunng oleh LPDP-DIKTI antara lain:
- Penerbangan Jakarta- Amsterdam kelas ekonomi pulang pergi ditambah tiket penerbangan domestik bila mahasiswa berasal dari luar Jabodetabek.
- Biaya tinggal setelah tiba di Belanda.
- Tunjangan hidup di Belanda
- Biaya menghadiri seminar internasional (syarat dan ketentuan berlaku)
- Biaya publikasi jurnal (syarat dan ketentuan berlaku)
- Biaya emergensi (syarat dan ketentuan berlaku)
Sedangkan biaya yang akan ditanggung oleh Orange Knowledge Programme antara lain:
- Biaya visa mahasiswa
- Biaya kuliah
- Asuransi kesehatan
- Bahan kuliah
- Biaya penanganan
Untuk ketentuan pada masing-masing jurusan kuliah dan perguruan tinggi yang dipilih, kamu dalam melihat informasi lebih lengkapnya di sini.
* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.
Leave a Reply