Mengincar Jurusan Ekonomi Syariah? Ini Info Yang Kamu Butuhkan

Ilustrasi: Alasan memilih jurusan Ekonomi Syariah. (KalderaNews.com/Ist.)
Ilustrasi: Alasan memilih jurusan Ekonomi Syariah. (KalderaNews.com/Ist.)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Masa pendaftaran kuliah telah dimulai. Perguruan tinggi telah membuka pendaftaran mahasiswa baru baik dengan jalur PMDK maupun jalur tes. Bagaimana dengan kamu? Telah menentukan jurusan kuliah dan universitas idaman kah?

Bila kamu ingin kuliah di jurusan non-teknik yang rumit itu, mungkin kamu dapat memilih jurusan ekonomi. Jurusan ekonomi memang menjadi jurusan idaman banyak lulusan SMA yang tidak ingin mengambil jalur teknik.

BACA JUGA:

Terlebih saat ini telah banyak perguruan tinggi yang menyelenggarakan program studi Ekonomi Syariah, mengingat Indonesia mempunyai mayoritas penduduk yang beragama Islam. Jurusan ini menjadi jurusan idaman bagi mereka yang bercita-cita meniti karier di bidang ekonomi, perbankan yang berbasis syariah.

Jurusan Ekonomi Syariah atau biasa juga dikenal dengan jurusan Ekonomi Islam merupakan jurusan yang mempelajari tentang ilmu, teori, dan sumber daya ekonomi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia yang tidak terbatas dari perspektif Islam.

Dalam ajaran agam Islam, nilai dan hukum setiap kegiatan ekonomi, seperti jual beli, utang piutang, simpan pinjam, dan bagi hasil serta lain-lainnya telah diatur. Secara garis besar, materi yang akan kamu pelajari di jurusan Ekonomi Syariah ini sama dengan jurusan ekonomi lainnya. Hanya saja, prinsip ekonomi yang dipelajari di jurusan Ekonomi syariah akan berdasar pada syariah Islam, yaitu Alquran, hadis, dan kaidah fiqih lainnya.

Lulus dari jurusan ini kamu akan mendapatkan gelar S.E. Namun, di beberapa universitas, ada juga yang memberikan gelar sedikit berbeda yakni S.E.I (Sarjana Ekonomi Islam) atau S.E.Sy (Sarjana Ekonomi Syariah).

Di dalam perkuliahannya kelak, kamu akan mempelajari mata kuliah yang spesifik membahas Ekonomi Islam. Beberapa mata kuliah yang akan dipelajari adalah Prinsip Dasar Hukum Islam, Akuntansi Syariah, Filosofi Ekonmi Syariah, Makro dan Mikro Ekonomi Syariah, Infaq, Sodaqoh dan Eakaf, Fiqh Mualamalah, Ushul Fiqh, dan masih banyak lagi lainnya.

Kamu juga akan mempelajari tentang Manajemen Bank Syariah, Ekonomi Moneter Islam, Lembaga Keuangan Syariah, Ekonomi Politik Islam, Ekonomi Pembangunan Islam, Ekonomi Keuangan Publik Islam, dan lain-lain.

Bila lulus dari program studi Ekonomi Syariah ini kamu diharapkan memiliki kemampuan analisis kebijakan ekonomi dan fenomena di masyarakat sesuai dengan moral dan hukum Islam. Selain itu, kompetensi yang akan kamu miliki setelah lulus dari jurusan Ekonomi Syariah antara lain:

  • Mampu memahami konsep serta aplikasi ekonomi dan keuangan Islam untuk menemukan solusi dari masalah yang terjadi di masyarakat atau sebuah perusahaan.
  • Bila melakukan riset yang terintegrasi antara ilmu ekonomi konvensioanl dan Ekonomi Syariah untuk mencari penyelesaian masalah ekonomi dengan ketentuan syariah.
  • Mampu meneriapkan ilmu Ekonomi Syariah di dalam masyarakat, denagn tetap mengutamakan sifat relijius dan humanis, etika dan moral, serta integritas yang tinggi.

Lulusan dari jurusan Ekonomi Syariah masih banyak dibutuhkan di Indonesia. Peluang kerja untukmu masih terbuka sangat lebar bila kamu mengambil jurusan ini. kamu bisa bekerja di perbankan syariah atau industri halal lainnya. Sekarang banyak perusahaan yang mengelola bisnisnya dengan aturan syariah. Kamu juga bisa berkecimpung di dunia startup.

Kamu juga dapat bekerja dan meniti karier di berbagai lembaga keuangan. Tidak hanya di bank ataupun non-bank berbasis syariah, kamu juga bisa bekerja di lembaga non-syariah. Beberapa instansi yang memerlukan lulusan Ekonomi Syariah antara lain:

  • Instansi pemerintah (Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Kementerian Keuangan).
  • Perbankan dan asuransi syariah (Bank Syariah Indonesia, Takaful, BCA Syariah, dan lain-lain).
  • Lembaga keuangan internasional (Islamic Development Bank)
  • Lembaga keuangan syariah lainnya (Pasar Modal Syariah dan Pegadaian Syariah).
  • Lembaga pendidikan, penelitian, dan konsultan.

Di instansi-instansi tersbeut kamu dapat mengisi posisi sebagai akuntan, auditor, analis keuangan, ahli ekonomi, dosen atau pengajar, hingga penasihat keuangan pribadi atau konsultan keuangan di sebuah instansi.

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*