Waspada Banjir dan Gelombang Tinggi, Cuaca Ekstrem 17-22 Januari 2022

Hujan yang terus mengguyur Kota Bekasi 19-20 Februari 2021, sebagaimana telah diprediksi BMKG dan LAPAN menyebabkan banjir di sejumlah titik, seperti Perumahan Jatibening, Taman Permata Cikunir, Kompleks AL, Kompleks PAM dan lain-lainnya. Bahkan ketinggian banjir di Perumahan Jatibening Permai Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai perut orang dewasa. Akses Gerbang Tol Jatibening juga sempat terendam banjir
Hujan yang terus mengguyur Kota Bekasi 19-20 Februari 2021, sebagaimana telah diprediksi BMKG dan LAPAN menyebabkan banjir di sejumlah titik, seperti Perumahan Jatibening, Taman Permata Cikunir, Kompleks AL, Kompleks PAM dan lain-lainnya. Bahkan ketinggian banjir di Perumahan Jatibening Permai Kota Bekasi, Jawa Barat, mencapai perut orang dewasa. Akses Gerbang Tol Jatibening juga sempat terendam banjir (KalderaNews/JS de Britto)
Sharing for Empowerment

JAKARTA, KalderaNews.com – Berdasarkan analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG mengidentifikasi adanya potensi peningkatan curah hujan dalam periode sepekan kedepan di sebagian besar wilayah Indonesia.

Kondisi tersebut dipicu oleh peningkatan aktivitas dinamika atmosfer seperti Cold Surge atau Seruakan Massa Udara Dingin dari Asia menuju wilayah Indonesia, aktifnya fenomena gelombang atmosfer seperti gelombang Kelvin dan Rossby Ekuatorial di beberapa wilayah, pola tekanan tekanan rendah yang memicu terbentuknya pumpunan dan belokan angin yang diperkuat juga dengan adanya pengaruh labilitas udara dalam skala lokal.

Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto, M.Si menegaskan kondisi tersebut secara signifikan dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem dalam periode sepekan ke depan.

BACA JUGA:

Mengamati potensi tersebut, BMKG memberikan peringatan dini terdapat potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat, angin kencang dan gelombang tinggi.

Potensi jujan sedang-lebat diprediksi terjadi di Sumatra Barat, Bengkulu, Kep. Bangka Belitung, Sumatra Selatan, Lampung, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Papua Barat, Papua

Sementara itu, waspada potensi tinggi gelombang, dengan tinggi Gelombang 2.5 – 4.0 meter (Rough Sea) di beberapa perairan di wilayah Indonesia, seperti Laut Natuna Utara, Perairan utara Kep.Anambas – Kep.Natuna, Laut Jawa bagian tengah dan timur, Perairan selatan Jawa Timur hingga P.Sumba, Perairan selatan, P.Sawu hingga P.Rotte, Laut Sawu bagian selatan, Samudra Hindia selatan Jawa hingga NTT, Selat Makassar bagian selatan, Laut Banda, Laut Arafuru, Perairan Kep.Sangihe – Kep.Talau d, Perairan utara Halmahera, Laut Halmahera,Samudra Pasifik utara Halmahera hingga Papua

“Masyarakat diimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem (hujan lebat-sangat lebat yang dapat disertai kilat/petir, angin kencang, gelombang tinggi, dll) dan dampak terhadap bencana hidrometeorologi yang dapat ditimbulkannya seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, pohon tumbang, dll.”

* Jika merasa artikel ini bermanfaat, silakan dishare pada saudara, sahabat dan teman-temanmu.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*