![Susah Tidur Susah Tidur](/wp-content/uploads/2020/05/Susah-Tidur.jpg)
JAKARTA, KalderaNews.com – Overthinking menjadi sebuah kata yang kerap melitas. Baik di lingkungan sekitar maupun di media sosial. Bahkan, rasanya kata ini telah menjadi bagian yang kental dengan kehidupan kita sebagai kaum remaja.
Istilah overthinking ditujukan pada orang yang terlalu banyak berpikir, tetapi jangan keliru dengan menyamakan orang overthinking dengan pemikir. Orang yang overthinking seringkali memikirkan hal-hal sepele secara berlebihan.
BACA JUGA:
- Journaling di Tahun 2022, Inilah Manfaatnya bagi Kesehatan Mental Kita
- Yuk, Mengenali Tanda dan Mencegah Duck Syndrome di Kalangan Gen Z
- Apa Itu Duck Syndrome pada Remaja? Yuk, Kenali untuk Dihindari
Overthinking juga sering diartikan sebagai sikap berhati-hati sebelum mengabil keputusan. Padahal, nyatanya terlalu sering berpikir berlebihan juga dapat memberikan dampak yang tidak baik untuk kesehatan kita.
Penyebab pasti dari hal ini berlum diketahui secara pasti. Namun, sikap terallu banyak berpikir ini biasanya ditujukan oleh orang yang mengidap penyakit mental seperti gangguan kecemasan atau depresi.
Kecemasan sendiri merupakan kondisi yang menyebabkan seseorang merasa terus khawatir dan takut berlebihan dalam menghadapi berbagai situasi sehari-hari. Padahal depresi adalah gangguan suasana hati yang membuat seseorang terus merasa sedih dan kehilangan minat untuk hidup.
Leave a Reply